PR BEKASI - Ilmuwan di Belanda baru saja menemukan organ manusia baru yang berlokasi di area tenggorokan.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan bagi para ilmuwan, dari manakah datangnya organ baru ini, apakah selama ini, seiring berjalannya waktu manusia mengalami evolusi dengan kemunculan organ baru ini.
Pada saat itu, para peneliti sedang menguji pemindaian kanker baru ketika mereka secara tidak sengaja menemukan satu set kelenjar yang berlokasi di bagian atas tenggorokan.
Baca Juga: Hindari Generasi Lemah, Ma'ruf Amin Dorong Penurunan Stunting hingga Minta Pemerintah Hilangkan Ego
Para peneliti sementara ini menamai organ tersebut 'kelenjar ludah tubarial,' , mereka percaya organ itu berfungsi untuk menjaga area di belakang hidung agar dapat terlumasi dengan baik.
Pada pasien yang menerima pengobatan radiasi, sebaiknya hindari area kelenjar tersebut agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, menurut laporan Radioterapi dan Onkologi.
Kronologinya, Ilmuwan di Institut Kanker Belanda di Amsterdam sedang menguji pemindaian PSMA PET-CT baru mendeteksi kanker prostat menggunakan kombinasi pemindaian tomografi terkomputerisasi (CAT) dan pemindaian tomografi emisi positron (PET).
Baca Juga: HSN Diwarnai dengan Meninggalnya Pimpinan Gontor KH Abdullah Syukri, Menag Sampaikan Belasungkawa
Untuk melakukannya, pertama dokter harus menyuntikkan pelacak radioaktif ke pasien dan dari situ akan terlihat jalurnya.