Marah dengan Kelakuan Emmanuel Macron, Erdogan: Negara Barat yang Serang Islam Picu Perang Salib

- 29 Oktober 2020, 13:48 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan /

Karikatur cabul yang menunjukkan Erdogan duduk dengan kaos putih dan celana dalam, memegang minuman kaleng dan mengangkat rok seorang wanita Islam yang mengenakan jilbab untuk memperlihatkan pantat telanjangnya.

Pejabat Turki mengatakan Ankara akan mengambil langkah hukum dan diplomatik untuk menanggapi karikatur tersebut, menurutnya kejadian tersebut dianggap sebagai "upaya menjijikkan" untuk "menyebarkan rasisme budaya dan kebencian".

Baca Juga: Mendadak Bahas Posisi Ketum PDIP, Megawati: Saya Nggak Akan Selamanya Jadi Ketum

Erdogan mengatakan dia belum pernah melihat karikatur yang mengejeknya tersebut, karena dirinya tidak akan terpancing dengan publikasi karikatur tidak bermoral itu. Menurutnya, kemarahannya tidak lebih hanya karena mereka tidak menghormati Nabi kami.

"Barat sepertinya sekali lagi menuju ke periode kebiadaban", katanya.

Dia menggambarkan kekuatan kolonial pada zaman dahulu sebagai "pembunuh" untuk catatan yang mereka lakukan  di Afrika dan Timur Tengah.

Baca Juga: Bantah Keretakan Rumah Tangganya dengan Rizky DA, Nadya Mustika: Alhamdulillah, Kita Baik-baik Saja

“Mereka benar-benar menginginkan kembali Perang Salib. Sejak Perang Salib berakhir, benih kejahatan dan kebencian mulai hilang di tanah (Muslim) ini namun mereka baru-baru ini dengan sengaja menumbuhkannya kembali," ucapnya.

Pemerintah Prancis, didukung oleh banyak warga, melihat serangan pisau pada 16 Oktober - di mana seorang pria asal Chechnya memenggal kepala Samuel Paty, seorang guru yang telah menunjukkan kartun Nabi kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan - sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara .

Macron mengatakan dia akan melipatgandakan upayanya untuk menghentikan keyakinan Islam konservatif yang berkembang dan mengganggu di Prancis.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x