Usai Pompeo Puji RI Tolak Klaim LCS, Pemerintah Tiongkok Justru Tuduh AS Memprovokasi Hubungan

- 30 Oktober 2020, 08:33 WIB
Presiden Donald Trump berjabatan tangan dengan Presiden Xi Jinping pada pertemuannya di Jepang tahun 2019.
Presiden Donald Trump berjabatan tangan dengan Presiden Xi Jinping pada pertemuannya di Jepang tahun 2019. /Susah Walsh/

LCS sebagai salah satu jalur perdagangan yang ramai dan vital menjadi perhatian Mike Pompeo yang berharap adanya kerjasama antara AS dengan Indonesia dalam hal keamanan wilayah.

"Saya menantikan untuk adanya kerja sama dalam cara-cara baru, untuk memastikan keamanan maritim dengan melindungi salah satu jalur perdagangan yang sibuk di dunia ini," tutur Mike Pompeo.

Baca Juga: Waspada, Hujan Disertai Petir Akan Mengguyur Wilayah Kota dan Kaupaten Bekasi Hari Ini

Namun, kunjungan Mike Pompeo tersebut justru dianggap pemerintah Tiongkok sebagai serangan tidak berdasar, memprovokasi hubungan, serta telah mengganggu perdamaian dan stabilitas kawasan, dalam kunjungannya di Indonesia.

Dalam keterangan resmi Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Chinese Embassy, Jumat, 30 Oktober 2020, Tiongkok menentang keras tindakan Mike Pompeo.

"Tindakan dan pernyataan keliru Pompeo belakangan ini telah semakin memperjelas intensi buruk AS, sekaligus menggarisbawahi adanya problem serius di dalam internal AS sendiri," kata Xiao Qian.

Baca Juga: Kasus Pemenggalan Terjadi Lagi di Gereja Prancis, Emmanuel Macron: Ini Jelas Serangan Teroris Islam

Atas berbagai tindakan AS belakangan ini di tengah berbagai kemelut dengan Tiongkok yang semakin memanas, Tiongkok mendeskripsikan AS dengan beberapa tuduhan.

Di mana, lanjut dia, Amerika justru meluncurkan apa yang disebut "Perang Dingin Baru", memprovokasi pertentangan ideologi, dan membangkitkan revolusi berwarna di berbagai belahan dunia.

Lebih jauh, Xian menilai, Amerika juga secara brutal mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, bahkan tidak segan menggunakan perang dan mendatangkan malapetaka bagi dunia.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: China Embassy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah