Baca Juga: Turki-Yunani Diguncang Gempa Besar, Sejumah Bangunan Runtuh dan Puluhan Orang Dilaporkan Tewas
"Dia tidak tahu kekuatan Islam. Dunia Muslim tidak akan membiarkan ini sia-sia. Kami akan bangkit dan berdiri dalam solidaritas untuk menentang dia," katanya.
Di distrik dengan mayoritas Muslim di kota pusat keuangan India, Mumbai, sekitar 100 poster terlihat menunjukkan Macron dengan sepatu bot di wajahnya.
Diketahui, poster-poster yang menyebut Macron "iblis" ditempel di trotoar dan jalan.
Selain itu, di Lebanon juga terjadi hal yang sama, pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk mengusir sekitar 300 pengunjuk rasa, termasuk pendukung partai Islam Sunni setempat.
Mereka berjalan dalam barisan dari sebuah masjid di Ibu Kota Beirut ke kediaman resmi duta besar Prancis.
Baca Juga: Berawal dari Unggahan di Instagram, Bagus Kahfi Dikabarkan Telah Resmi Bergabung dengan FC Utrecht
Di tempat lain, ribuan warga Palestina berunjuk rasa setelah menunaikan salat Jumat di Masjid Al Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam, di Kota Tua Yerusalem untuk mengutuk penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad di Prancis.
"Kami menganggap presiden Prancis bertanggung jawab atas tindakan kekacauan dan kekerasan yang terjadi di Prancis karena komentarnya terhadap Islam dan Muslim," kata Ikrima Sabri, pengkhutbah yang menyampaikan ceramah di Al Aqsa.
Selain itu, aksi protes terhadap Emmanuel Macron juga dilakukan di wilayah lainnya.