Buntut Pernyataan Islamofobia Emmanuel Macron, Umat Islam di Dunia Bersatu Turun ke Jalan

- 31 Oktober 2020, 07:28 WIB
Ilustrasi aksi demonstrasi ribuan massa umat Islam.
Ilustrasi aksi demonstrasi ribuan massa umat Islam. /Antara/Hafidz Mubarak

Di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, orang-orang Palestina menginjak-injak bendera Prancis berukuran besar serta membakari beberapa bendera Prancis lainnya.

Baca Juga: Gempa Besar Luluh Lantakkan Turki, Erdogan Kerahkan Seluruh Kekuatan

Di Gaza, yang diperintah oleh gerakan Islam Palestina Hamas, ratusan warga Palestina mengambil bagian dalam demonstrasi anti Prancis.

Di Somalia, ribuan orang datang untuk menjalankan salat Jumat di masjid-masjid, yang topik khutbahnya didominasi oleh kutukan dan kecaman terhadap Macron dan pemerintahnya.

Diketahui, seorang penjaga toko di Mogadishu, Abdirahman Hussein Mohamed, meminggirkan semua produk Prancis, termasuk pencuci muka, krim, parfum, dan kosmetik lainnya. Ia memasang tanda besar, "TIDAK UNTUK DIJUAL".

"Saya tidak akan pernah menjual produk-produk itu selama Prancis tidak meminta maaf. Prancis menghina Nabi kami," kata Mohamed.

Baca Juga: Bangunan Runtuh Usai Gempa Turki 7.1 Magnitudo, 6 Orang dan Ratusan Orang Lainnya Dilaporkan Terluka

Atas tindakan tersebut, beberapa perempuan pembeli mengaku setuju.

"Saya dulu salah satu konsumen kosmetik Prancis. Sekarang tidak lagi," kata Anisa Ahmed (22).

"Saya akan mencari produk dari negara-negara lain," katanya menambahkan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x