Polisi Prancis Tahan Enam Orang Terkait Penyerangan Gereja Nice

- 1 November 2020, 21:10 WIB
Ilustrasi gereja.
Ilustrasi gereja. /PIXABAY/

PR BEKASI – Dua pria lagi ditahan aparat keamanan di Prancis. Sehingga, total tersangka yang ditangkap terkait dengan aksi teror di Nice jadi enam orang.

Kepolisian masih berusaha mencari tersangka lainnya, mengingat penyidik masih mencari orang-orang yang terakhir dihubungi oleh pelaku teror.

Dua tersangka baru itu ditangkap pada Sabtu, 31 Oktober 2020 waktu setempat, menurut keterangan polisi yang tidak disebutkan namanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Minggu, 1 November 2020.

Baca Juga: Sebut Jokowi Butuh Penghargaan Dunia, Andi Arief: Jubir Malah Dompleng Penghargaan Anies Baswedan

Kepolisian menangkap dua pria yang berasal dari Kota Grasse, dekat wilayah pesisir selatan Perancis yang tidak jauh dari Nice, demikian laporan saluran televisi BFM TV.

Seorang penyerang dengan meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal kepala seorang perempuan dan membunuh dua orang lainnya dalam sebuah gereja di Nice, Kamis 29 Oktober 2019.

Insiden itu merupakan aksi teror mematikan kedua dalam dua minggu terakhir, yang kemungkinan didorong oleh paham radikal. Pelaku penyerangan, seseorang yang berasal dari Tunisia dan berusia 21 tahun, ditembak oleh polisi dan saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Baca Juga: Hati-hati Jelang Pilkada 2020, Peserta yang Lolos CPNS 2019 Bisa Digugurkan karena Ini

Kepala jaksa untuk anti terorisme Prancis mengatakan pria yang diduga sebagai penyerang di Nice itu tiba di Lampedusa, sebuah pulau di Italia yang berbatasan dengan Tunisia, pada 20 September.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x