Kedua belah pihak telah mengumpulkan pasukan pengacara yang siap menghadapi pertempuran pascapemilihan.
Pada Senin, 2 November 2020, seorang hakim federal di Texas menolak tawaran Partai Republik untuk mengeluarkan sekira 127.000 suara yang sudah diberikan di lokasi pemungutan suara drive-through di daerah Houston yang condong ke Demokrat.
Di satu sisi, Donald Trump, berusaha untuk menghindari menjadi presiden petahana pertama yang kalah dalam pemilihan ulang sejak rekannya dari Partai Republik George H.W. Bush pada tahun 1992.
Baca Juga: Minta DPR dan Presiden Jangan Baperan Jika Dikritik, Refly: Engkau Dipilih oleh Rakyat Bukan Dilotre
Meskipun Joe Biden memimpin jajak pendapat nasional, persaingan di negara tersebut dipandang cukup dekat.
Sehingga, Donald Trump masih bisa mengumpulkan 270 suara yang diperlukan untuk menang dalam sistem Electoral College, yakni negara bagian yang menentukan pemenang.
Donald Trump telah menghabiskan hari-hari terakhir kampanye dengan memprediksi kemenangan dan mencemooh Joe Biden.
Karena, menurutnya, mendukung pembatasan yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus corona.
"Pemungutan suara untuk Biden adalah pemungutan suara untuk penguncian, kesengsaraan dan PHK," katanya.
Baca Juga: Emosi Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx SID Tantang Orang yang Ingin Penjarakannya Datang ke Sidang