Network
PR BEKASI - Sedikitnya satu orang tewas dan beberapa lainnya mengalami cedera di pusat kota Wina, Austria dalam aksi baku tembak pada Senin 2 November 2020 malam.
Menurut menteri dalam negeri Austria, hal ini diyakini sebagai bagian dari serangan teroris.
"Tampaknya itu serangan teror dengan beberapa orang terluka dan beberapa penyerang terlibat," kata Nehammer kepada penyiar publik ORF.
Kantor berita APA yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, mengutip pernyataan kementerian dalam negeri menyebut dalam kejadian tersebut, seorang petugas polisi ditembak dan terluka parah serta satu orang ditangkap.
Baca Juga: Dibanjiri Komentar Warganet Usai Dikabarkan Menikah Baskara Mahendra, Sherina Munaf: Plot Twist
Kepolisian Wina mengatakan di Twitter, ada beberapa tersangka dari enam lokasi berbeda yang terlibat.
Area besar Wina telah ditutup dan polisi mengatakan pengerahan keamanan signifikan sedang dilakukan.
Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan kepada penyiar Austria ORF bahwa serangan itu diyakini dilakukan oleh beberapa orang dari keenam lokasi itu berada di sekitar jalan yang menampung sinagoga pusat.
"Saat ini saya dapat memastikan bahwa kami yakin ini adalah serangan teror yang nyata," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Umumkan Gatot Nurmantyo Akan Dianugerahi Bintang Mahaputera oleh Jokowi
“Kami yakin ada beberapa pelaku. Sayangnya ada juga beberapa yang terluka, mungkin juga tewas,” sambungnya.
Seorang juru bicara layanan ambulans mengatakan setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Salah satu tersangka dan masyarakat yang menonton dilaporkan tertembak mati, selain seorang petugas kepolisian termasuk di antara mereka yang terluka, kata kantor berita lokal APA.
"Tembakan di distrik Kota Dalam - ada orang yang terluka - mengevakuasi dari semua tempat umum," kata polisi di Twitter.
Baca Juga: Audi Marissa Berkali-kali Ragu Hingga Test Pack Sampai 4 Kali, Anthony Xie: Baby On The Way
Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch mengatakan di Twitter bahwa tidak jelas apakah sinagog Wina dan kantor-kantor yang bersebelahan telah menjadi sasaran serangan itu, dan mengatakan bahwa mereka ditutup pada saat itu.***
