"Bukan tempat saya, atau tempat Donald Trump, untuk menyatakan siapa yang memenangkan pemilihan ini. Itu keputusan rakyat Amerika," ujar Biden.
Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan di Musim Hujan, Anies Baswedan Sebut 3 Kata Kunci Kendalikan Banjir di Jakarta
Trump telah memenangkan sebagian besar negara bagian yang condong ke Partai Republik yang diharapkan dia menangkan dan mengklaim dia menang di North Carolina dan Georgia di mana suara masih dihitung.
“Juga jelas bahwa kami telah memenangkan Georgia, mereka tidak akan pernah menangkap kita. Mereka tidak bisa menangkap kita” kata Trump.
Trump mengatakan dia berencana untuk menantang penghitungan surat suara yang berlanjut di Mahkamah Agung AS, meskipun dasar hukum yang akan dia klaim tidak jelas.
“Kami akan pergi ke Mahkamah Agung. Kami ingin semua pemungutan suara dihentikan. Kami tidak ingin mereka menemukan surat suara pada pukul 4 pagi," ucap Trump.
Manajer kampanye Biden Jen O’Malley Dillon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, menghentikan penghitungan suara yang diberikan sangat keterlaluan, karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Beruntung, Teddy Gusnaidi: Gak Perlu Ngapa-ngapain DKI Jakarta Sudah Tertata
"Pernyataan presiden malam ini tentang mencoba menghentikan penghitungan suara yang diberikan sangat keterlaluan, belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak benar," ucap Dillon.
“Penghitungan tidak akan berhenti. Ini akan berlanjut sampai setiap suara yang diberikan dihitung. Karena itulah yang dituntut oleh undang-undang kita - undang-undang yang melindungi hak konstitusional setiap orang Amerika untuk memilih,” kata O'Malley Dillon.