Joe Biden Unggul di Perhitungan Sementara, Donald Trump: Ini Adalah Penipuan Besar di Negara Kita

- 4 November 2020, 21:11 WIB
Joe Biden dan Donald Trump, Calon Presiden Amerika 2020.
Joe Biden dan Donald Trump, Calon Presiden Amerika 2020. /Sunting oleh M. Hafni AF/aljazeera.com/

Sejauh ini beberapa negara bagian yang menjadi kantung kekuasaan Demokrat dan Republik telah merampungkan pemungutan suara dan belum ada kejutan. Berarti, kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.

Negara-negara bagian ini dijuluki 'battleground states' atau negara bagian kunci pertarungan.

Akan tetapi, Presiden Donald Trump mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden AS dan menyarankan Demokrat melakukan penipuan ketika negara-negara bagian utama terus menghitung ratusan ribu surat suara.

“Jutaan orang memilih kami hari ini,” ucap Trump,

“Ini adalah penipuan pada publik Amerika. Ini memalukan bagi negara ini. Kami bersiap-siap untuk memenangkan pemilihan ini. Terus terang, kami memang memenangkan pemilihan ini, "kata Presiden Trump dalam sambutannya dari Gedung Putih.

Baca Juga: Tanggapi Vonis 3 Tahun Jerinx, Fahri Hamzah ke Mahfud MD: Negara Hadir Layani Teks Konyol UU ITE? 

"Ini adalah penipuan besar di negara kita," ujar Donald Trump.

Trump mengklaim dia menang di negara bagian utama - Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin, yang baru saja mulai menghitung surat suara yang kemungkinan akan mendukung calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

Berbicara di Wilmington, Delaware, beberapa jam sebelumnya, Joe Biden menyerukan hal berbeda. Ia meminta untuk pendukungnya bersabar selama penghitungan surat suara dilanjutkan.

"Ini belum berakhir sampai setiap suara dihitung, setiap surat suara dihitung," kata Joe Biden.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah