Tragedi Berdarah India-Pakistan, Saling Klaim Wilayah Kashmir Sebabkan 15 Orang Tewas

- 14 November 2020, 09:33 WIB
Ilustrasi wilayah Kashmir: 11 orang di Kashmir tewas setelah terjadi bentrok antara Pakistan dan India dan melukai puluhan orang di sana.
Ilustrasi wilayah Kashmir: 11 orang di Kashmir tewas setelah terjadi bentrok antara Pakistan dan India dan melukai puluhan orang di sana. //PIXABAY/mhaqnawaz/

PR BEKASI - Sedikitnya 10 warga sipil dan lima personel keamanan tewas dalam penembakan lintas batas antara India dan Pakistan pada Jumat 13 November 2020 waktu setempat.

Tragedi berdarah di tahun ini terjadi di sepanjang perbatasan termiliterisasi yang memisahkan angkatan bersenjata nuklir dengan saingannya, kata pejabat India.

Para pejabat India mengatakan rentetan mortir dan senjata lainnya ditembakkan di sepanjang beberapa bagian garis kontrol perbatasan de-facto dimulai setelah pasukan India menggagalkan upaya infiltrasi dari Pakistan di Kashmir utara.

Baca Juga: Berhasil Ringkus Penyebar Video Asusila, Polisi Gerak Cepat Incar Pemerannya 

Militer Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara India telah melakukan penembakan tanpa alasan dan tanpa pandang bulu kepada siapa saja di wilayah tersebut.

Pejabat India mengatakan enam warga sipil, tiga tentara, dan seorang penjaga perbatasan tewas di pihak mereka.

Militer Pakistan mengatakan empat warga sipil dan satu tentara tewas di pihak Pakistan.

Baik dari India dan Pakistan sampai saat ini sama-sama mengklaim wilayah Kashmir. Masing-masing menguasai sebagian wilayah, dengan New Delhi sejak lama menuduh tetangganya telah memicu pemberontakan, yang terus dibantah Pakistan.

Baca Juga: Diancam Akan Dikepung, Polres Metro Jaksel Lakukan Patroli dan Pengawasan di Rumah Nikita Mirzani 

Pasukan India dan Pakistan secara teratur melakukan baku tembak melintasi perbatasan pegunungan, tetapi penembakan pada hari Jumat kemarin sangat intens, menurut pejabat India. Kedua belah pihak juga menuduh satu sama lain menembaki wilayah sipil.

"Seperti biasa, mereka menargetkan penduduk sipil tanpa penyesalan," kata Syed Shahid Qadri, seorang pejabat pemerintah di Kashmir yang dikuasai Pakistan, yang di lokasi tersebut seorang wanita termasuk di antara yang tewas dan 27 lainnya terluka.

Di sebrang perbatasan di Kashmir yang dikuasai India, para pejabat mengatakan seorang anak berusia 8 tahun termasuk di antara mereka yang tewas dalam penembakan yang dimulai pada pagi hari dan berlanjut hingga larut malam.

Mukhtar Ahmad, seorang penduduk Uri di Kashmir India mengatakan ada kepanikan di kota lereng bukit itu setelah ledakan keras terdengar dari daerah yang lebih dekat dengan perbatasan de facto.

Baca Juga: RUU Minol Dianggap Infantil, Ketum PGI: Sedikit-sedikit Dilarang, Kapan Kita Mau Dewasa?  

“Beberapa keluarga telah meninggalkan daerah itu dan berlindung di kota Uri,” katanya.

Lebih dari 40 warga sipil telah tewas dalam baku tembak antara pasukan India dan Pakistan tahun ini, menurut data resmi, dengan kedua belah pihak memakan  korban jiwa yang sama.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x