Donghu, Perkampungan di Wuhan yang Selamat dari Pagebluk Covid-19

- 22 November 2020, 14:55 WIB
Ilustrasi: Kampung bebas Covid-19 di Tiongkok.
Ilustrasi: Kampung bebas Covid-19 di Tiongkok. /Miroslava Chrienova/PIXABAY

PR BEKASI - Tak terbayangkan sebelumnya, sebuah perkampungan kecil di Kota Wuhan, Tiongkok, berhasil mengamankan warganya kala dilanda pandemi Covid-19 dengan tingkat kematian nol.

Padahal Covid-19 pertama kali terdeteksi di kota tersebut sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Kini, perkampungan di kota Wuhan itu menjadi kampung percontohan anti-Covid-19, karena dianggap berhasil dalam memerangi virus yang mulai mewabah pada akhir tahun 2019 itu.

Baca Juga: Beri Kesempatan kepada KPM yang Belum Menerima, Kemensos Perpanjang BST hingga 2021

Perkampungan itu bernama Donghu. Kampung ini juga dilengkapi pos kesehatan dan posko tenaga sukarelawan yang sampai saat ini masih aktif kendati dalam beberapa bulan terakhir tidak ditemukan kasus baru.

"Pada saat lockdown (karantina wilayah) Wuhan di sini terdapat 32 kasus, tapi tidak ada yang meninggal dunia," kata Zhuo Yanxia, petugas Pos Kesehatan Donghu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 22 November 2020.

Kampung yang pernah dikunjungi Presiden Xi Jinping pada Maret lalu itu, dihuni 3.325 kepala rumah tangga yang terdiri atas 12.765 jiwa.

Baca Juga: Sebut Satpol PP Tak Berani Copot Baliho, Henry Subiakto: TNI Layak Turun Tunjukkan Kehadiran Negara

Mayoritas warga yang mendiami kampung di tengah Ibu Kota Provinsi Hubei itu adalah kalangan usia lanjut.

Selama Wuhan di-lockdown pada 23 Januari-8 April 2020, diterapkan kebijakan yang sangat ketat mengingat penghuni kampung mayoritas kalangan usia rentan.

Sekitar 200 tenaga sukarelawan bekerja selama 24 jam penuh untuk membantu penghuni kampung itu mendapatkan pasokan makanan dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Sinopsis Buku 'How Democracies Die' yang Dibaca Anies Baswedan pada Akhir Pekan Ini

"Setiap hari kami berkeliling. Kalau ada warga yang merasakan gejala, kami periksa dan kami antar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Wuhan sendiri merupakan kota di wilayah tengah Tiongkok.

Kota yang dihuni 8 juta jiwa penduduk itu sebelumnya menjadi episentrum Covid-19 dan paling banyak timbulnya kasus positif dan meninggal di Tiongkok.

Baca Juga: Bahas Ormas dan Orpol, Jimly Asshiddiqie: Aturannya Perlu Dipertegas dan Direvisi dengan Omnibus Law

Hingga kini belum ada vaksin Covid-19 yang terbukti benar-benar ampuh untuk melawan virus corona.

Namun, sejumlah peneliti dan perusahaan farmasi dari belahan dunia mengklaim telah berhasil membuat vaksin mereka efektif hingga 90 persen - 95 persen saat dilakukan uji fase tahap III.

Perang melawan Covid-19 sejauh ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan. Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau handsanitizer, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Sarapan' Buku How Democracies Die, Tsamara Amany: Menarik Memang

Menurut data global hingga Minggu 22 November 2020, terpantau sebanyak 55.6 juta kasus postif Covid-19, dengan kasus sembuh sebanyak 35.8 juta, dan sebanyak 1.34 juta orang meninggal dunia karena Covid-19.

Di Indonesia, hingga saat ini data penyebaran Covid-19 masih menunjukan kenaikan walau sempat mengalami penurunaan saat pemerintah melakukan PSBB.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah