Malah Dapat Ayam Hidup, Ribuan KPM Bantuan Sembako Kemensos di Cianjur Keheranan

25 Januari 2021, 19:31 WIB
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program kartu sembako Kemensos RI, menerima ayam hidup dari Ewaroeng yang seharusnya berupa daging ayam potong beku./ANTARA/Ahmad Fikri /

PR BEKASI – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bantuan sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun penyaluran BPNT di kecamatan Pagelaran Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat membuat terkejut masyarakat yang termasuk KPM.

Pasalnya dilaporkan, enam ribu KPM di wilayah tersebut menerima ayam hidup untuk komoditas protein hewani yang biasanya dalam bentuk daging ayam potong atau daging sapi.

Baca Juga: Keluarga Syekh Ali Jaber Ungkap Alasan Tidak Akan Gelar Tahlilan, Ternyata Karena Ini

Padahal merujuk kepada pedoman umum dari Kemensos, setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp200 ribu melalui kartu khusus yang bisa ditukar dengan sembako di jaringan layanan, e-Waroeng.

Bantuan tersebut data ditukarkan menjadi empat komoditas, beras sebagai sumber karbohidrat, telur, daging sapi, daging ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani.

Lalu kacang-kacangan atau tahu tempe sebagai protein nabati dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, masing-masing komoditas itu dipasok oleh e-Waroeng.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris Independen PTPN, Dandhy Laksono: Sungguh 'Kotoran Gigi'

"Ini baru pertama kali ada komoditi yang diganti dengan ayam hidup bukan daging ayam potong yang diterima KPM," kata Kepala BIdang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Cianjur, Surya dikutip dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 25 Januari 2021.

Ia mengaku baru mendapatkan laporan tersebut dan akan menindaklanjutinya.

"Selama tidak ada yang keberatan, mungkin bukan masalah, tapi kami akan tindaklanjuti terkait 6.000 lebih KPM menerima ayam hidup dari e-Waroeng di Kecamatan Pagelaran," ujarnya.

Baca Juga: Jonathan Christie Masuk dalam Rombongan yang Pulang Duluan Ke Tanah Air

Kepala Desa Pagelaran, Rachmat Rusyandi menuturkan bahwa sebagian besar warganya penerima bantuan Kemensos berupa ayam hidup yang sebelumnya mendapat daging ayam potong.

Pihaknya mengaku belum mendapat jawaban dari pihak terkait mulai dari e-Waroeng dan pihak terkait ihwal digantinya daging ayam potong dengan ayam hidup.

"Sebagian besar KPM mempertanyakan hal tersebut. Mereka lebih memilih daging yang tinggal dolah dibanding ayam hidup," ujarnya.

Baca Juga: Respons Ujaran Rasis terhadap Natalius Pigai, Veronica Koman: Rasis Beneran Dibiarkan

"Kami lihat di pedoman umum dalam bentuk daging bukan ayam hidup. Kami masih menunggu jawaban dari e-Waroeng dan pemasok," sambungnya.

Sementara itu, ribuan KPM di Kecamatan Pagelaran mempertanyakan komoditi untuk pemenuhan protein hewani kali yang mereka dapatkan berbentuk ayam hidup.

Padahal sebelumnya berupa daging ayam potong beku.

Baca Juga: Konflik Harta Warisan Sempat Memanas, Rizky Febian Sebut Sudah Berakhir: Kalau Ada Haknya, Aku Kasih

"Kami juga tidak tahu apa alasannya, namun untuk daging dari e-Waroeng yang kami terima dalam bentuk ayam hidup," kata Gofur salah warga Desa Pagelaran.

Bahkan sejumlah KPM tidak dapat menerima bantuan tersebut lantaran ayam yang diterima mati selang beberapa jam.

"Pastinya keberatan karena biasanya tinggal mengolah sekarang harus mengurusi ayam hidup. Bahkan ada yang baru menerima ayamnya sudah mati." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler