Atasi Banjir Jabar, Ridwan Kamil: Ada 12 Proyek Disiapkan Pemprov Jabar

10 Februari 2021, 20:33 WIB
Seorang warga melintasi banjir di desa Bojong Sari, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 9 Februari 2021. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp /

PR BEKASI – Untuk mengatasi bencana banjir di wilayah Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) sedang menyiapkan 12 proyek untuk mengantisipasi banjir.

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat ditemui di Bandung, Rabu, 10 Februari 2021.

"Ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Tips Lari Aman Berikut Akan Hindarkan Anda dari Cedera Serius

Menurutnya salah satu proyek yang sudah selesai tersebut adalah penyodetan Cisangkuy yang kemungkinan besar akan diresmikan dua minggu mendatang.

"Salah satu yang sudah selesai, walaupun bukan di Pantura adalah Penyodetan Cisangkuy, anak sungai yang ke Citarum. Ini mungkin dalam waktu dua minggu akan kita resmikan bersama pak menteri," katanya.

Menurut Ridwan Kamil, berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk mengatasi masalah banjir.

Baca Juga: Sesuai Aplikasi! Ojol di China Siramkan Teh Susu ke Wajah Pria Mantan Pacar Pelangganya

Namun upaya tersebut ada yang sedang berproses dan ada juga yang belum berproses.

"Dan saya kira itu secara umum. Saya minta kita siaga satu kepada kabupaten/kota yang sedang mendapat musibah bencana alam," katanya.

Ridwan Kamil mengatakan upaya jangka menengah berupa solusi mengatasi banjir sudah disiapkan dan sudah dikerjakan dan yang sudah konkret adalah Bendungan Sadawarna.

Baca Juga: Simpan Sabu di Kontrakan, Mantan Istri Andika Kangen Band Ditangkap Polisi 

"Itu sudah 50 persen seperti yang saya posting. Kemudian ada bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet ini masih berproses," kata dia.

Menurut Mantan Wali Kota Bandung tersebut, fenomena alam La Nina telah mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia akhir-akhir ini.

Sehingga di Indonesia terdapat curah hujan yang sangat besar dan ekstrem sampai pertengahan Februari 2021 bahkan mungkin bisa sampai akhir Februari.

Baca Juga: Meski Banjir Mulai Surut, Kabupaten Bekasi Waspadai Intensitas Hujan Tinggi 

Hal inilah yang menurut Ridwan Kamil telah berdampak selama seminggu ini terjadi volume air hujan yang luar biasa di beberapa provinsi di pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Utara Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Kalau Bandung Raya kan tidak terdengar yah, menurut BMKG hujannya baru Maret (atau) April. Nah kalau yang Pantura itu sekarang," kata dia.

Dia mengatakan musim hujan dengan cuaca ekstrem selalu berujung pada tingginya potensi bencana alam seperti banjir dan longsor.

Baca Juga: Banyak Siswa Gagal Seleksi PPDB, Jabar Akan Masukan Sekolah Swasta di PPDB 2021 

Selain itu ada juga potensi pergerakan tanah seperti yang terjadi di lajur Jalan Tol Cipali Kilometer 122.

"Dan longsor itu bisa bukit luruh ke bawah seperti bencana longsor di Sumedang, atau karena air pergerakan tanah yang menimpa di ruas Jalan Tol Cipali. Saya kira tinggal diperbaiki saja." kata dia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler