Diterjang Banjir, Pemprov Jabar Siapkan 12 Proyek Atasi Banjir di Wilayahnya

10 Februari 2021, 21:03 WIB
: Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil. /Humas Pemprov Jabar/

PR BEKASI – Bencana banjir bermunculan di wilayah Jawa Barat, terlebih di pantai utara (pantura) Jabar seperti di Subang dan Karawang.

Menanggulangi musibah banjir tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan 12 proyek yang digagas untuk mengatasi banjir di wilayahnya.

"Ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses. Salah satu yang sudah selesai, walaupun bukan di Pantura adalah Penyodetan Cisangkuy, anak sungai yang ke Citarum," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bandung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Bendungan Walahar Meluap, Ini Faktanya

"Ini mungkin dalam waktu dua minggu akan kita resmikan bersama pak menteri," sambungnya.

Kang Emil mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan oleh Pemprov Jabar untuk mengatasi masalah banjir, hanya ada yang sedang berproses ada yang belum.

"Dan saya kira itu secara umum. Saya minta kita siaga satu kepada kabupaten/kota yang sedang mendapat musibah bencana alam," katanya.

Baca Juga: Jokowi Anjurkan Kritik Pemerintah, Said Didu: Apakah Ini Bukan Jebakan?

Kang Emil mengatakan upaya jangka menengah berupa solusi mengatasi banjir sudah disiapkan dan sudah dikerjakan dan yang sudah konkret adalah Bendungan Sadawarna.

"Itu sudah 50 persen seperti yang saya posting. Kemudian ada bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet ini masih berproses," kata dia.

Diketahui pada Selasa, 2 Februari 2021, Kang Emil sempat membagikan dokumentasi pekerjaan bendungan di akun Instagram miliknya.

Baca Juga: Mardani Ali Minta Buzzer Diberantas, Ferdinand Hutahean: Manusia yang Paling Panjang Kritiknya pada Jokowi

Selain menyampaikan progress bendungan yang telah mencapai 50 persen ia pun menyampaikan jika telah proyek bendungan itu telah selesai akan mengurangi potensi banjir pantura.

Lebih lanjut menurut dia fenomena alam La Nina mempengaruhi perubahan iklim di Indonesia sehingga ada curah hujan yang sangat besar dan ekstrem sampai pertengahan Februari 2021 bahkan mungkin bisa sampai akhir Februari.

Hal ini, kata Kang Emil, yang mendampaki selama seminggu ini terjadi volume air hujan yang luar biasa di Jawa Tengah, Utara Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Baca Juga: Ditanya Berani atau Tidak Kritik Pemerintah, Iwan Fals Balas dengan Nada Guyon

"Kalau Bandung Raya kan tidak terdengar yah, menurut BMKG hujannya baru Maret (atau) April. Nah kalau yang Pantura itu sekarang," ujarnya.

Dia mengatakan musim hujan dengan cuaca ekstrem selalu berujung pada tingginya potensi bencana alam seperti banjir dan longsor kemudian ada potensi pergerakan tanah seperti yang terjadi di lajur Jalan Tol Cipali Kilometer 122.

"Dan longsor itu bisa bukit luruh ke bawah seperti bencana longsor di Sumedang, atau karena air pergerakan tanah yang menimpa di ruas Jalan Tol Cipali. Saya kira tinggal diperbaiki saja." tuturnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler