Kabar Baik! Kasus Covid-19 Terus Menurun, Ridwan Kamil: Tidak Ada Zona Merah di Jabar

16 Maret 2021, 06:58 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil sampaikan kabar baik terkait penurunan kasus Covid-19 di jabar. /ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar/aa/ANTARA

PR BEKASI - Kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) dikabarkan saat ini terus menurun. Hal itu terbukti dengan data menurunnya jumlah daerah zona merah hingga tingkat keterisian di rumah sakit.

Selain itu, tingkat terinfeksi Covid-19 pada tenaga kesehatan juga disebutkan mengalami penurunan sebagai dampak manfaat vaksinasi Covid-19 yang diadakan beberapa waktu lalu di Jabar.

Kabar tersebut diungkap langsung oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terhadap daerah yang dipimpinnya.

Dikatakan Ridwan Kamil, untuk daerah Jabar dalam skala mikro misalnya, jika sebelumnya yang berstatus merah sebanyak 300, kini menurun lebih dari setengahnya, yaitu kini hanya 137 jumlahnya.

Baca Juga: Amien Rais Ingin Lihat Indonesia Bagus Sebelum Meninggal, Ferdinand Hutahaean: Butuh Cermin Pak?

Baca Juga: Wacana Politik Berlanjut, Aktivis Pro Demokrasi: Saya Justru Ingin Wacanakan Presiden Boleh WNA

Baca Juga: Presiden Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal Presiden 3 Periode: Janganlah Membuat Kegaduhan Baru! 

Penurunan ini juga tidak terlepas dari tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Barat terhadap protokol kesehatan yang stabil di atas 80 persen.

Sebab itu Ridwan Kamil meminta agar warganya dapat terus konsisten dan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan secara ketat dan tidak lengah.

"Tidak ada zona merah di Jabar, kasus juga trennya menurun, bahkan di desa-desa yang tadinya status mikronya (zona) merah dari pekan lalu 300-an, sekarang tinggal 137 turun," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 16 Maret 2021.

Sementara itu untuk kasus tenaga kesehatan terpapar yang turun, menurut Ridwan Kamil,  berkaitan dengan vaksinasi masif tenaga kesehatan yang telah dilaksanakan pada tahap pertama dan kedua yang mencapai hampir seratus persen.

Baca Juga: Bantah Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Jokowi: Saya Tegaskan, Saya Tidak Ada Niat 

"Jadi sebelum ada vaksinasi kasus Covid-19, tenaga kesehatan yang terpapar Corona cenderung naik. Setelah dilakukan vaksinasi dan sudah hampir 100 persen pada tahap dua, tenaga kesehatan yang terpapar menurun," kata Ridwan Kamil.

Hal itu dibuktikan dengan merujuk pada pembacaan data statistik terhadap penurunan angka tenaga kesehatan terpapar Covid-19 usai vaksinasi di Jabar dilakukan.

Kemudian dalam hal keterisian rumah sakit, penurunan dilaporkan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang mencapai 80 persen, kini turun menjadi 54 persen.

"Itu karena ada korelasi kasusnya makin turun maka yang ke rumah sakit juga makin tidak banyak sehingga tingkat keterisian yang dilaporkan oleh rumah sakit ada di angka 54 persen," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan Kementerian Kesehatan Senin pagi tadi, disebutkan bahwa persentase vaksinasi bagian profesi publik di Jabar adalah yang paling tinggi.

Baca Juga: Cek Fakta: WNI yang Telah Diberi vaksin dan Miliki ATM BRI Dikabarkan Dapat Bansos Rp 1,5 Juta, Ini Faktanya 

Meski begitu untuk vaksinasi lanjut usia (Lansia) saat ini masih belum maksimal. Sebab itu Ridwan Kamil mengatakan bahwa pekan ini vaksinasi terhadap lansia akan dimaksimalkan.

"Untuk lansia kita masih kurang, kita ranking tiga, oleh karena itu, pekan ini kita kan melakukan vaksinasi maksimal di lansia," kata Ridwan Kamil.

Dalam targetnya, Pemprov Jabar membutuhkan sedikitnya 40 gedung besar sebagai sentra vaksin guna mengejar target realisasi 150 ribu vaksinasi per hari.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler