Sasar Sektor Perikanan Jawa Barat, Ridwan Kamil Goda Milenial Lewat Program PIM: Harus Terus Beranak Cabang

28 April 2021, 12:39 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan program Petani Milenial di sektor perikanan di Ciherang, Cianjur pada Selasa, 27 April 2021 dengan diharapkan jadi lapangan kerja bagi milenial. /Humas Jabar

PR BEKASI - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meresmikan program terbarunya Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) yang merupakan bagian dari program Petani Milenial di bidang perikanan.

Saat peresmian, Ridwan Kamil menebar benih ikan di 60 kolam bioflok peserta Petani Milenial di Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan Ciherang, Kabupaten Cianjur, Selasa 27 April 2021.

Dalam PIM ini, ada 167 milenial pendaftar yang nantinya akan diseleksi secara berjenjang ke depannya untuk mengikuti program ini.

Baca Juga: Bongkar Oknum Guru yang Beri 'Nasehat' untuk Perkosa Seseorang di Atas 18 Tahun, Siswi Ini Malah Dapat Ancaman

Mulai dari administrasi, kurasi, wawancara, BI checking, sampai seleksi akhir hingga nantinya lolos 55 milenial terpilih.

Gubernur Jabar itu menilai, program Petani Milenial memang ada di berbagai bidang, mulai dari pertanian, peternakan hingga perikanan seperti PIM ini.

“Jadi petani milenial itu terus beranak cabang, dari yang kemarin pertanian sekarang perikanan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Humas Jabar.

“Kemudian akan terus nanti ke peternakan dan kehutanan. Semua butuh waktu untuk mendefinisikan kesuksesan,” sambungnya.

Baca Juga: Munarman Ditetapkan sebagai Tersangka Terorisme, Aziz Yanuar: Suratnya Kita Tidak Terima

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengungkapkan bahwa sektor perikanan memiliki prospek bisnis yang  menguntungkan.

“Kelebihan sektor perikanan ini faktor pengali. Apabila mengurus dua hingga tiga bioflok, tiga kali seratus ribu saja, bisa lumayan. Nah itu kalau sukses,” tuturnya.

Sementara itu, untuk biaya permodalan sudah lancar diberikan oleh Bank BJB kepada para petani milenial dengan sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Tadi juga permodalan sudah lancar diberikan oleh BJB. Kepada yang belum kita ubah nanti polanya kredit dari bank ke Agro Jabar,” ujarnya.

Baca Juga: Munarman Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Aziz Yanuar Bentuk Tim Kuasa Hukum Berjumlah 40 Orang

“Dan nanti mereka yang membina. Jadi semua pasti kebagian,” sambung Kang Emil.

Gubernur Ridwan Kamil menjelaskan salah satu kelebihan program Petani Milenial adalah dengan sistem pembelian di awal oleh offtaker.

Nantinya para petani menanam, beternak, dan menambak dengan menyesuaikan pada kebutuhan pasar.

“Kita tidak mau mendengar ada cerita produk tidak terjual makanya dikunci pembeliannya di awal bukan di akhir,” katanya.

Baca Juga: Galang Dana Kapal Selam Terkumpul Rp365 Juta dalam Sehari, Suryo Prabowo: Semangatnya Oke, Harus Kita Hargai

“Pasar butuh berapa jenis apa, baru kita tanam, kita ternak, kita tambak. Bukan lagi polanya kita beternak dulu, baru cari pembeli,” sambungnya.

Petani Milenial ini sejatinya terdiri dari beberapa tahapan, dengan tahapan pertama yakni Pemprov   Jabar akan memaksimalkan lahan aset untuk dipergunakan petani milenial.

Ridwan Kamil meminta PT Agro Jabar untuk  mempercepat dan memperluas cakupan lahan yang cocok bagi berbagai komoditas pangan.

Selanjutnya pada tahap kedua, Petani Milenial akan memanfaatkan lahan-lahan milik pribadi atau swasta.

Baca Juga: Mengadu ke Jokowi, Guru Honorer Jalan Kaki Menuju Istana Negara Tuntut Pembayaran Gaji

Pada tahap pertama pun sebetulnya ada peserta yang memanfaatkan lahan miliknya sendiri atau disebut petani milenial mandiri, tapi porsinya tidak terlalu besar.

“Nah, oleh karena itu, tahap satu semua lahan Pemda Provinsi Jabar kita maksimalkan. Sementara untuk tahap dua akan ada gabungan dengan lahan-lahan milik pribadi atau swasta,” ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler