Dedi Mulyadi Kaget Temukan WNA Asal China Bekerja di Purwakarta

15 Agustus 2021, 14:59 WIB
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengaku kaget ketika menemukan WNA asal China bekerja di sebuah perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat. /DPR RI

 

PR BEKASI - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kaget saat menemukan Warga Negara Asing (WNA) asal China yang bekerja di salah satu perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat.

WNA tersebut bekerja sebagai pencatat keluar masuk barang dan mobil dari pabrik.

Hal tersebut berawal saat Dedi Mulyadi akan menemui kembali warga Kecamatan Sukasari yang hutan bambunya dibabat oleh orang mengaku memiliki izin perhutanan sosial untuk dijadikan kebun pisang.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @karawang.update pada Minggu, 15 Agustus 2021, Saat diperjalanan Dedi Mulyadi melihat sebuah truk semen besar yang melintas.

Baca Juga: WNA China Jadi Buruh Pabrik di Purwakarta, Dedi Mulyadi Terkejut: Harusnya di Tenaga Terampil

Rupanya truk tersebut menuju ke pabrik hebel yang berada di jalur Maracang-Babakan Cikao.

Akhirnya ia menuju ke pabrik tersebut untuk meminta penjelasan.

Sesampainya di sana Dedi Mulyadi pun bertemu dengan dua orang pria penjaga yang bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil.

Salah satu pria tersebut rupanya seorang WNA China yang mengaku bernama Lauchen.

WNA tersebut terlihat tidak bisa menjawab pertanyaan Dedi yang menanyakan siapa penanggung jawab perusahaan.

Baca Juga: Bahlil Identikkan Pencak Silat dengan Pengusaha Nakal, Dedi Mulyadi: Jangan Rendahkan Budaya Negeri Sendiri

Ia mengaku hanya tahu bahwa bosnya bernama Tayo yang juga seorang WNA China sedang pulang ke negara asalnya.

Sementara itu, pria lainnya yang bekerja di tempat tersebut membenarkan jika Lauchen adalah seorang WN China bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil atau biasa disebut DO.

Atas penemuan WNA tersebut,Dedi langsung menelepon Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta Titov Firman untuk dikonfirmasi.

Ia menanyakan apakah boleh dan lazim seorang WNA bekerja menjadi petugas pencatat keluar masuk barang dan mobil di sebuah perusahaan.

"Boleh enggak sih TKA tugasnya jadi tukang ngecek barang bukan jadi tenaga kerja terampil. Tidak bisa ngomong Bahasa Indonesia lagi," tanya Dedi Mulyadi ke pada Titov.

Selanjutnya, Titov mengaku akan menindaklanjuti laporan Dedi Mulyadi tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @karawang.update

Tags

Terkini

Terpopuler