PR BEKASI - Detasemen Khusus (Densus) 88 bersama Brimob Polda Jabar melakukan pencarian bahan peledak di kaki gunung Ciremai, Majalengka.
Tim Densus 88 menemukan bahan peledak 35 kg TATP (Triacetone Triperoxide) pada ketinggian 1450 Mdpl (meter di atas permukaan laut.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Divisi Humas Polri pada Selasa, 5 Oktober 2021, menurut Kabag Penum Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, TATP ditemukan dalam sejumlah wadah terpisah.
Terdapat satu toples berisi 10 kg, empat tuperware berisi TATP murni dan C1, serta botol plastik 250 ml berisi gotri.
"Di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," katanya, Senin 4 oktober 2021.
Bahan peledak yang ditemukan kemudian dimusnahkan tim penjinak bom Brimob Jabar di lokasi.
Ternyata, dari pemusnahan itu diketahui, bahan peledak tersebut masih memiliki efek ledak yang tinggi.
Dari 50 gr bahan peledak, efek ledakan menimbulkan lubang sedalam 20 sentimeter dengan diameter sekitar satu meter.
Pencarian bahan peledak di gunung Ciremai dilakukan berdasarkan informasi dari narapidana teroris bernama Imam Mulyana.
Terduga teroris tersebut ditangkap karena merencanakan serangan terhadap Presiden Joko Widodo pada 2017.
Serangan akan dilakukan saat Presiden Joko Widodo menghadiri penutupan Festival Keraton Nusantara di Taman Gua Surnyaragi Cirebon.
Dari penangkapan Imam Mulyana yang kemudian diketahui merupakan jaringan JAD, petugas menemukan sejumlah sejumlah barang bukti.
“Densus 88 mengamankan satu buah koper yang berisi sangkur, airsoft gun, buku ajakan berjihad, dan beberapa benda mencurigakan lainnya," ungkap Ahmad Ramadhan.***