16 Anggota GMBI yang Terlibat Ricuh Positif Narkoba, 278 Kendaraan Diamankan Polisi

28 Januari 2022, 13:17 WIB
Sebanyak 725 orang anggota GMBI yang ikut aksi demo berujung anarkis di depan Markas Polda Jabar telah diamankan pihak Kepolisian /Tangkap layar Instagram/ @beritakotabandung

PR BEKASI - Tes narkoba terhadap anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang terlibat demonstrasi di Mapolda Jabar, mengeluarkan hasil 16 di antaranya positif.

Sebanyak 725 anggota GMBI yang digelandang menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Ke-16 anggota GMBI tersebut telah diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat.

"Polda bekerja bukan atas adanya tekanan dari seseorang maupun kelompok ormas. Dalam penegakan hukum, tidak boleh ada intervensi," tutur  Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo di Polda Jawa Barat, Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Sinopsis Film The Invisible Guest, Akan Ada Remake Versi Indonesia, Dibintangi Reza Rahadian

Mengutip pemberitaan Antara, terdapat sebanyak 278 kendaraan milik anggota ormas itu, yang diamankan pula oleh polisi.

Sebanyak 193 di antaranya merupakan kendaraan roda dua, dan 85 kendaraan roda empat.

Adapun, ratusan kendaraan belum digeledah sampai Kamis malam diberitakan, serta disampaikan Ibrahim Tompo, situasi saat ini cukup terkendali dan sudah aman.

Banyak kabar liar diakui polisi beredar saat ini mengenai kericuhan GMBI di Mapolda Jabar.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu dan situasi yang ada saat ini," ucap dia.

Kronologi kericuhan, seperti Pikiranrakyat-Bekasi.com kutip dari PRFM News, dimulai dari aksi unjuk rasa, yang mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang terbunuh di Karawang.

Baca Juga: Doctor Romantic Segera Tayang di NET TV, Cerita Master Kim Bertemu Dua Dokter Muda

Demonstrasi disertai mediasi beberapa perwakilan di Mapolda Jabar, awalnya berjalan tertib.

Namun tiba-tiba, ratusan orang dari massa aksi di luar Mapolda Jabar tidak dapat terkontrol, dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar.

Amarah dari massa yang protes anggota mereka terbunuh di Karawang pecah, ditambah beberapa pagar dan bagian bangunan pun rusak terinjak oleh massa.

Massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi. 

Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat, demikian kata Ketua Umum DPP LSM (Ormas) GMBI, Fauzan Rachman.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Miliki Hari Hebat pada 28 Januari 2022: Sagitarius Berhasil Keluar dari Zona Nyaman

Fauzan Rachman lantas mengumumkan permintaan maaf atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar.

Perusakan itu terjadi saat ribuan massa GMBI melakukan aksi unjuk rasa mempertanyakan proses hukum pembunuhan anggota GMBI di Karawang beberapa bulan lalu.

“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat,” ujar Fauzan.

Sementara Pikiranrakyat-Bekasi.com telah melaporkan, sebagaimana terlihat dari video yang beredar, massa ormas GMBI dengan petugas kepolisian Polda Jabar main aksi saling dorong.

Aksi saling dorong itu terjadi di depan gerbang markas Polda Jabar.

Massa GMBI terus mendorong pagar dan menendangnya, sementara polisi menahan massa tanpa perlawanan.

Akibatnya pagar di depan markas sampai roboh hingga polisi tak berkutik.

Bahkan terdengar suara sorakan dan aksi lempar botol dan beberapa barang lainnya kepada pihak polisi.

Massa juga dikabarkan membakar keranda mayat dan ban di tengah jalan raya.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler