PR BEKASI - Demonstrasi ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berbuntut kepada pengamanan 725 anggota GMBI di Mapolda Jawa Barat.
Sehari setelah kericuhan demonstrasi, Jumat, 28 Januari 2022, para anggota GMBI dijemur di lapangan Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung.
Seperti yang dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram Story Polres Sumedang, Jumat pagi, para anggota dibariskan di lapangan, dengan pengawasan polisi.
“Dijemur Supaya Sehat Sampai Ketuanya Muncul,” tutur Humas Polres Sumedang melalui akun polressumedang.
Baca Juga: Fans Khawatir Kondisi TREASURE jelang Comeback, Kini Hyunsuk, Junkyu, dan Mashiho Positif Covid-19
Sembari menautkan akun @gmbitito, Polres Sumedang juga menuliskan, “Anak Buah Dikorbankan”.
Melalui unggahan di feed, akun itu juga menyatakan kekecewaan terhadap massa GMBI, yang ricuh saat demo.
Pasalnya, Polres Sumedang sampai mengerahkan kendaraan taktis demi mengawal demo GMBI di Mapolda Jabar.
“Demo Anarkis Ormas GMBI
Baca Juga: 1 Februari Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2022, Berikut 22 Link Twibbon untuk Sambut Harinya
Kami kawal dari sumedang dengan maksud agar tidak terprovokasi di perjalanan.
Dengan rendah hati kami perlakukan mereka namun balassannya sangat mengecewakan.”
Dalam unggahan itu, akun Polres Sumedang juga menautkan akun @yudigmbi @gmbitito.
“silahkan Pertanggung jawabkan perbuatan anda dan kelompok anda,” katanya.
Segera setelah kericuhan Kamis, 27 Januari 2022, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto memimpin razia kendaraan anggota GMBI Sumedang.
Razia digelar dengan menyekat jalur-jalur menuju Sumedang, sehingga ratusan anggota ormas GMBI dan kendaraan milik ormas yang tak memiliki dokumen resmi diangkut dan diamankan.
Di samping itu, jajaran Polres Sumedang juga mendatangi sekretariat GMBI yang ada di wilayah hukumnya.***