Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Ridwan Kamil: Ini Peringatan, Kepala Daerah yang Lain Waspada

23 September 2020, 21:50 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sampaikan duka cita untuk musibah banjir bandang di Sukabumi. /Humas Jabar

PR BEKASI - Curah hujan yang tinggi disertai meluapnya Sungai Citarik-Cipeuncit mengakibatkan tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) porak-poranda diterjang banjir bandang.

Banjir bandang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi pada Senin, 21 September 2020 pukul 17.00 WIB.

Akibatnya 234 rumah terendam banjir, 2 rumah rusak sedang, 1 rumah rusak berat, 4 rumah hanyut, dan delapan unit jembatan terputus.

Atas kejadian itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan duka cita mendalam dan mengimbau warga untuk terus waspada.

Baca Juga: Bangkitkan Industri Kriya, Kemenparekraf Buka Kelas untuk Kenalkan Pemasaran Digital Saat Pandemi 

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar telah ditugaskan untuk meninjau lokasi.

“Sebagai Gubernur, saya turut prihatin dan sudah menginstruksikan Pak Wakil Gubernur (Jabar), Pak Bupati (Sukabumi), dan Kepala BPBD Jabar untuk meninjau lokasi dan memberikan dorongan semangat kepada warga yang terdampak,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa 22 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Humas Jabar.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengimbau agar masyarakat selalu waspada menjelang awal musim hujan 2020/2021 yang diperkirakan terjadi secara bertahap mulai Oktober mendatang.

Dirinya pun meminta para kepala daerah agar mengingatkan warganya untuk selalu waspada terhadap lingkungan tempat mereka menetap, termasuk tidak membangun rumah di bantaran sungai.

Baca Juga: Gedung Bekas Flu Burung Milik Bio Farma Dialihkan untuk Covid-19, Menkes Berharap Berkah Baru  

“Para kepala daerah pun harus waspada dengan membuat Contingency Planning, tahapan prabencana menjelang musim penghujan tiba, karena musim penghujan ini (terkait) kebencanaan biasanya ada dua, banjir, dan longsor,” ujar Kang Emil.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jabar ikut serta dalam asesmen bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, 20 orang mengalami luka-luka akibat banjir bandang tersebut.

Kemudian, 2 orang meninggal dunia dan 1 warga yang hanyut belum ditemukan.

Baca Juga: Dapat Rekomendasi PHRI Jabar, The Green Hotel Bekasi Siap Jadi Tempat Isolasi COVID-19 

"BPBD Provinsi Jabar memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami menurunkan lima anggota untuk membantu asesmen ke Kabupaten Sukabumi," kata Dani.

Berdasarkan hasil asesmen BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang merendam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.

Dani mengatakan, sekitar 210 Kepala Keluarga mengungsi akibat banjir bandang tersebut dan pihaknya sudah mengirimkan sejumlah bantuan logistik.

"BPBD Provinsi Jabar sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, selimut, dan terpal," ucap Dani.

Bantuan logistik tersebut berupa 60 dus air mineral, 100 dus mie instan, 100 lembar selimut, 25 buah tenda gulung, 10 buah cangkul, dan 10 buah sekop.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler