Jelang Vaksinasi Covid-19, Wagub Jabar Siap Jadi Orang yang Pertama Disuntik Vaksin

- 3 Januari 2021, 14:01 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. /Humas Pemprov Jabar

PR BEKASI – Menjelang program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan tahun ini, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di provinsi tersebut.

Mantan Bupati Tasikmalaya tersebut mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan yang diberikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Saya siap. Sejak awal sesuai arahan Pak Gubernur, saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19," kata Uu Ruzhanul Ulum, Minggu, 3 Januari 2021.

Baca Juga: Diberi Syal Khas Toba oleh Sandiaga Uno, Wagub DKI Jakarta Ceritakan Pertemuan di Kawasan Thamrin 10

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar termasuk ke dalam daftar relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 oleh Bio Farma di Kota Bandung.

Sebagai relawan, gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar melakukan enam kali kunjungan, di antaranya penyuntikan pertama dan kedua di kunjungan kedua atau Visit 1 (V1) serta ketiga (V2) pada Agustus hingga September 2020.

"Oleh karena itu, saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat," kata sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Baca Juga: Dalih Lindungi Pekerja AS dari Covid-19, Donald Trump Perpanjang Larangan Imigrasi hingga Maret 2021

Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat Jabar untuk mau divaksin dan tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Jabar maupun nasional," kata Uu Ruzhanul Ulum.

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembali lagi masyarakat yang akan rugi," katanya.

Baca Juga: Sampaikan Pesan Tahun Baru 2021, Donald Trump dan Joe Biden Ungkapkan Hal Berbeda

Pasalnya, menurut Uu Ruzhanul Ulum, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun.

"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi masyarakat.

Baca Juga: Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Pembalap Legenda Indonesia Meninggal Dunia

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar.

Sambil menanti proses itu, Uu Ruzhanul Ulum pun menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus meningkatkan kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) baik tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin).***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x