Evakuasi Longsor Cimanggung Turut Libatkan Tagana, Kemensos Beri Santunan kepada Korban

- 11 Januari 2021, 07:01 WIB
Tim gabungan lakukan pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tim gabungan lakukan pencarian korban longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. /ANTARA/Novrian Arbi/wsj. /

Bantuan logistik yang diserahkan terdiri atas 10 tenda serbaguna untuk keluarga, 150 velbed, 1.200 matras, 600 kasur, dan 1.000 selimut.

"Sejak bencana terjadi, kami melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak tanah longsor tentang aktivitas penanganan," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Syafi’I Nasution dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Raja Salman Ikut Rasakan Duka Mendalam atas Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air

Kementerian Sosial juga telah mendirikan pelayanan dapur umum lapangan dan pelayanan dukungan psikososial yang berpusat di SD Cipateuag bagi korban tanah longsor di Sumedang.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana itu telah mengakibatkan setidaknya 11 orang meninggal dunia.

BNPB menyatakan Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung serta Kepala Seksi Kedarutan dan Logistik BPBD Sumedang tercatat menjadi korban longsor.

Baca Juga: Dalam Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air SJ182, Tim Penyelam Yontaifib Temukan KTP Yaman Zai

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, mengatakan dua petugas itu turut tertimbun longsor susulan saat menangani longsor pertama.

"Dari jumlah meninggal, Danramil Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang (Yedi) turut menjadi korban." katanya, Minggu, 10 Januari 2021.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x