Kolaborasi Pemprov Jabar dan Garuda Indonesia, Ridwan Kamil: Mobilitas Logistik dan Ekspor Akan Lebih Mudah

- 24 Februari 2021, 20:52 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di Bandara Internasional Jawa Barat, resmikan kesepakatan dengan Garuda Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di Bandara Internasional Jawa Barat, resmikan kesepakatan dengan Garuda Indonesia. /Dok. Humas Jabar/

PR BEKASI – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan berkolaborasi bersama PT Garuda Indonesia dalam rangka membuka pelayanan angkutan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Melalui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ia menandatangani surat kesepakatan di BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa, 23 Februari 2021.

Dengan adanya kerja sama dengan Garuda Indonesia ini bertujuan untuk menjadi solusi untuk keluar dari krisis akibat pandemic Covid-19.

Baca Juga: Ribut Kerumunan di NTT, Sohibul Iman: Aneh, Bukankah Ini Kali ke Sekian Jokowi Bikin Kerumunan?

Baca Juga: Cek Fakta: Video Gus Yaqut Tandatangani Surat Larangan Salat Jumat Viral di Facebook

Baca Juga: Minimalisir Penyebaran Covid-19, Seluruh Masyarakat Dilarang Nobar Piala Menpora 2021

Tentunya selain untuk menegaskan dan menguatkan status BIJB sebagai bandara logistik dan sebagai jalan memulihkan ekonomi di Jabar.

"Harapan saya ini adalah pembuka dari sebuah gagasan logistik. Nanti saya akan monitor setiap bulan semoga peningkatan ekonomi logistik ini menjadi andalan kami di Bandara Kertajati," katanya.

Menurut Gubernur, semua unsur harus ikut berperan dalam upaya bela negara, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Pemprov Jabar, Rabu, 24 Februari 2021.

Termasuk yang dilakukan Garuda Indonesia dan para pengusaha logistik yang menerbangkan kargo dari Bandara Kertajati.

"Saya mengucapkan terima kasih untuk Garuda Indonesia yang sudah memahami betapa pentingnya memulihkan ekonomi Jabar dalam masa pandemi ini," ujarnya.

Baca Juga: Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Tertuju kepada Petugas Pelayanan Publik

"Kami ini seperlima dari Indonesia baik dari sisi ekonomi maupun kependudukan," sambung pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Usai penandatanganan tersebut, dilakukan penerbangan kargo perdana di Bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini.

Di mana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia lepas landas pukul 11.00 WIB mengangkut logistik seberat 7 ton menuju Bandara Internasional Hang Nadiem, Batam.

"Dengan kehadiran Garuda Indonesia, kemudahan untuk melakukan pergerakan logistik dan ekspor itu bisa dilakukan di Bandara Kertajati," tuturnya.

Baca Juga: Demi Lindungi Israel, Joe Biden Sebut AS Akan Gabung Kembali dengan Dewan HAM PBB

Gubernur menyebutkan, komoditas yang dapat diangkut dari BIJB adalah komoditas halal dan saat ini sedang dipersiapkan juga komoditas pertanian.

"Kalau di Minahasa ikan, Padang ada manggis, nanti produk-produk ciayumajakuning kita dorong untuk ekspor melalui BIJB dan akan kita maksimalkan industri menengah juga," katanya.

Gubernur mengajak perusahaan ekspor dan logistik yang masih menggunakan bandara lain untuk pengiriman barangnya agar memaksimalkan BIJB Kertajati.

"Sekarang ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jabar yang ekspornya masih menggunakan bandara lain sehingga perlu diedukasi dan dipromosikan," tutur Kang Emil.

Sebagai catatan, Gubernur juga meminta jajaran BIJB untuk mengembangkan bisnisnya tidak terpaku menunggu kehadiran Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Agar Lolos, Segera Siapkan Syarat Berikut

Kerja sama dengan Garuda Indonesia ini bukti bahwa BIJB dapat maju tanpa tergantung infrastruktur.

Ridwan Kamil mengategorikan bisnis logistik yang memang sudah berjalan ini sebagai pengembangan BIJB tahap pertama.

Nanti setelah Tol Cisumdawu jadi, maka bisnis penumpang dapat dilakukan dan itu menjadi pengembangan tahap kedua.

"Untuk tahap kedua setelah pergerakan semuanya bisa dilonggarkan seiring dengan suksesnya vaksinasi dan berakhirnya pandemi, maka untuk pergerakan penumpang bisa ditingkatkan," katanya.

Baca Juga: Atta Halilintar Datangi Stadion Utama GBK, Tanyakan Harga Sewa untuk Acara Resepsi Pernikahan

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berkomitmen untuk menerbangkan kargo satu kali dalam sepekan.

"Kami berharap Jabar atau Kertajati ini menjadi salah satu sumber perjalanan kargo terbesar setelah Jakarta," katanya.

Apalagi menurut Irfan, pesawat yang akan digunakan pun sangat besar dengan kapasitas angkut 7 ton.

Kapasitas besar ini dapat mendorong pemulihan ekonomi melalui optimalisasi penerbangan kargo.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah