Network
PR BEKASI - Kasus dugaan suap kini tengah menghantui maskapai pelat merah Indonesia, Garuda Indonesia. Hal ini pun tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun tidak hanya KPK saja yang turun tangan, namun pihak KPK Inggris pun turut ikut campur dalam kasus dugaan suap di tubuh maskapai Garuda Indonesia.
Namun Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri pun menjelaskan maksud dan tujuan dari ikut sertanya KPK Inggris tersebut.
Ali Fikri mengatakan, pihakmya berupaya membantu Serious Fraud Office (SFO) alias Lembaga Antirasuah Inggris terkait penyelidikan kasus perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) suap terkait transaksi pembelian sejumlah pesawat maskapai Garuda Indonesia buatan Bombardier.
Baca Juga: Ungkap Kemungkinan Dampak Pilpres AS Terhadap Harga Emas Pekan Depan, Pengamat Bocorkan Prediksinya
"KPK akan membantu pihak SFO (Lembaga Antikorupsi Inggris) yang sedang melakukan penyelidikan terkait kasus perkara dugaan suap pembelian pesawat Garuda Indonesia,” kata Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta pada Sabtu, 7 November 2020 yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.
Ali menjelaskan, sejak awal menangani perkara dugaan suap terkait dengan pengadaan mesin pesawat PT Garuda Indonesia, KPK telah bekerja sama dengan otoritas penegak hukum.
Menurut Ali Fikri, KPK telah berkoordinasi dengan beberapa lembaga antikorupsi di berbagai negara. Di antaranya adalah SFO Inggris dan Corrupt Practices Investigation (CPIB) Singapura.
“Kerja sama itu berbentuk kerja sama agent to agent maupun melalui mutual legal assistance (MLA). Dengan pihak SFO Inggris adalah dalam bentuk tukar-menukar data dan informasi, utamanya saat KPK sedang menangani perkara suap yang melibatkan mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia dan kawan-kawan,” kata Ali Fikri.
