Ajak Jaga Hutan Bakau dengan Wayang, Simak Kisah Samsudin Warga Indramayu yang Diliput Media Asing

- 6 April 2021, 14:52 WIB
Samsudin, 50, bertopi badak memegang lemari boneka yang menggambarkan primata endemik Indonesia orangutan dan monyet ekor panjang, saat membawakan dongeng untuk anak-anak di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 12 Maret 2021.
Samsudin, 50, bertopi badak memegang lemari boneka yang menggambarkan primata endemik Indonesia orangutan dan monyet ekor panjang, saat membawakan dongeng untuk anak-anak di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 12 Maret 2021. /Willy Kurniawan/REUTERS

Baca Juga: Minta Pemerintah Revisi Larangan Mudik, dr. Tirta: Bukber Boleh, Wisata dibuka, Harusnya Mudik Tidak Dilarang

Data Kementerian Kehutanan Indonesia dari 2017 memperkirakan lebih dari 1.8 juta hektar hutan bakau rusak.

Hartono mengatakan penyebab utama degradasi di Indonesia adalah pembalakan liar dan konversi lahan.

Cukup Rudiyanto, aktivis lainnya di Indramayu yang menanam bakau, juga menuding minimnya sedimentasi di kawasan pantai timur ibu kota Jakarta ini menyebabkan kerusakan hutan bakau.

Baca Juga: Banyak Kasus HAM Masa Lalu yang 'Coreng Bangsa', Anggota DPR Minta Komnas HAM Cari Alternatif Penyelesaian

Bagi Samsudin, mengajar tentang masalah ini adalah kerja dengan cinta, meskipun dia mengakui beberapa pertanyaan di keluarganya sendiri mengapa dia mencurahkan begitu banyak waktu untuk itu.

Tapi bagi Muhammad Jefri, 12 tahun, salah satu murid Samsudin, pelajaran itu bergema.

“Saya ingin menjaga lingkungan, karena itu penting bagi manusia,” katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x