“Tadi para petani menginginkan untuk diberikan combine [harvester] dan tadi sudah saya iyakan, termasuk traktor dan juga pompa. Moga-moga ini segera kita kirim,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya untuk membangun ketahanan pangan nasional.
“Intinya kita ingin terus membangun sebuah pertanian yang semakin baik produksinya dan kita harapkan akan menjadi sebuah ketahanan pangan bagi negara kita Indonesia, tentu saja kita juga ingin swasembada,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengimpor beras hingga Juni tahun ini dan akan terus berlanjut jika produksi di Tanah Air dapat mencukupi kebutuhan yang ada.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak senang dan tidak suka melakukan impor beras.
Untuk diketahui, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat dengan penghasil beras tertinggi secara nasional berdasarkan data produksi sepanjang tahun 2020.
Dalam peninjauan kali ini, Presiden Jokowi juga berdialog dengan para petani setempat. Dalam acara tersebut juga hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Bupati Indramayu Nina Agustina.
Tampak juga Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso.***