Larangan Mudik Diperpanjang, Armada Bus di Tasik Tetap Beroperasi

- 25 April 2021, 17:04 WIB
Armada bus masih beroperasi di Tasikmalaya, Jawa Barat di tengah perpanjangan larangan mudik.
Armada bus masih beroperasi di Tasikmalaya, Jawa Barat di tengah perpanjangan larangan mudik. /Budiman

PR BEKASI - Pemerintah telah membuat kebijakan terbaru terkait pelarangan mudik yang semula dari 6 sampai 17 Mei, kini diperpanjang menjadi 22 April hingga 24 Mei 2021.

Namun demikian, beberapa armada bus yang ada di Tasikmalaya saat ini masih tetap beroperasi di lapangan.

Armada bus tersebut seperti Perusahaan Otobus Primajasa dan Budiman yang menjadi moda transportasi utama antarwilayah.

Baca Juga: Istilah Subsunk, Submiss, On Eternal Patrol, dan Wira Ananta Rudira dari Insiden KRI Nanggala 402 

Bus tersebut sampai hari ini masih tetap melayani penumpang karena belum ada kebijakan larangan mudik di Kota Tasik sendiri.

Meski begitu, di Tasik tidak terlihat adanya lonjakan penumpang yang meningkat menjelang mudik.

Salah satu calon penumpang yang bernama Alan mengatakan bahwa ia akan bepergian dari Tasik ke Bandung untuk selanjutnya menuju ke Bali.

Ia menuturkan bahwa perjalanannya ke Bali merupakan perjalanan untuk kepentingan pekerjaan, bukan untuk mudik.

Baca Juga: Kritik Ganjar Pranowo Pasca-Bentrokan Warga Wadas dan Aparat, DPRD: Kenapa Pemerintah Masih Represif? 

Ia juga berharap agar angkutan umum lainnya tidak dilarang beroperasi.

"Kalau angkutan umum tak boleh beroperasi itu kasihan juga masyarakat. Seperti saya sekarang," ucap Alan.

"Setelah cuti di Tasikmalaya sekarang mau balik lagi ke Bali karena urusan pekerjaan. Kalo tidak ada transportasi bagaimana," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Intagram @infotasik pada Minggu, 25 April 2021.

Ia juga berharap agar Pemerintah tidak melarang mudik. Karena menurutnya, Pemerintah perlu membuat regulasi yang tepat.

Baca Juga: Kerap Menang di Perlombaan Domba Garut, Endut: 'Hotman Paris' Ditaksir Rp100 Juta 

Regulasi agar masyarakat bisa tetap mudik namun tidak menimbulkan potensi penyebaran Covid-19.

"Saya kira bus angkutan umum ini sudah ketat ya. Penumpangnya juga dibatasi. Kursi tempat duduk pun sudah diatur berjarak. Tinggal bagaimana ada regulasi. Penumpang yang mau mudik itu tidak berangkat serentak," lanjutnya.

Saat ini pihak kepolisian telah menjaga ketat titik-titik perbatasan untuk mengecek kelengkapan dokumen pengendara.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x