Lalu menghindari isu yang beredar, mengantisipasi kelihaian pemudik yang mencari kelengahan petugas di waktu jeda operasi, Ridwan Kamil memastikan penjagaan yang akan dilakukan secara penuh 24 jam dengan pembagian 3 shif di lapangan.
"Karena ada perbincangan di media sosial, para pemudik curi-curi waktu ketika penjaga tengah beristirahat. Jadi harus dibagi dalam 3 shift dalam 24 jam," kata Kang Emil.
Selanjutnya untuk skema lanjutan yang telah dipersiapkan, jika masih ada pemudik yang berhasil sampai ke kampung halaman, para perangkat daerah telah diminta untuk melakukan antisipasi dengan menyediakan ruang karantina.
"Kepala desa, RT/RW sudah menyiapkan ruang-ruang karantina untuk memastikan orang yang datang itu bisa dikarantina selama lima hari di tempat masing-masing," ucap Ridwan Kamil.
"Karena dalam teorinya, masih ada kelompok orang sekitar 7 persen yang tetap memaksa mudik," sambung Ridwan Kamil.
Hal itu dijelaskan Ridwan Kamil dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di halaman Gedung Sate.
Ridwan Kamil turut memberikan motivasi dan meminta para petugas yang terlibat dalam operasi di lapangan dapat menjalankan tugas secara humanis dan tetap mengutamakan edukasi.
"Saya titip kepada petugas agar menjadi teladan kepada diri sendiri, masyarakat, dan keluarga tentunya. Lakukan pendekatan yang tegas tapi humanis dalam penindakan tapi harus selalu didahulukan pada edukasi," kata orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Baca Juga: Anies dan Aa Gym Juga Bicara di Gereja, Gus Sahal: Ko Cuma Gus Miftah yang Dikafirkan?