"Setelah lebaran kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan untuk mudik, tapi kami antisipasi. Disparbud Jabar dan Kabupaten/Kota sudah menyiapkan antisipasi, yaitu 3T, testing, tracing dan treatment. Salah satunya testing melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," kata Dedi.
Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten atau Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung.
Tidak hanya itu pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata turut menjadi perhatian pemprov Jabar.
"Kami bekerja sama dengan Jabar Digital Service terkait pendataan. Nanti setiap tempat wisata kami akan pasang secara digital perhitungan kapasitas. Misalnya kapasitasnya 500. Nanti ada pemberitahuan di sini kapasitas sudah penuh. Anda tidak bisa datang ke tempat wisata itu," ujarnya
Dedi berharap antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif oleh Disparbud Jabar dan kabupaten/kota dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat lebaran nanti, terutama di destinasi wisata.***