Salah satu pria tersebut rupanya seorang WNA China yang mengaku bernama Lauchen.
WNA tersebut terlihat tidak bisa menjawab pertanyaan Dedi yang menanyakan siapa penanggung jawab perusahaan.
Ia mengaku hanya tahu bahwa bosnya bernama Tayo yang juga seorang WNA China sedang pulang ke negara asalnya.
Sementara itu, pria lainnya yang bekerja di tempat tersebut membenarkan jika Lauchen adalah seorang WN China bertugas mencatat keluar masuk barang dan mobil atau biasa disebut DO.
Atas penemuan WNA tersebut,Dedi langsung menelepon Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta Titov Firman untuk dikonfirmasi.
Ia menanyakan apakah boleh dan lazim seorang WNA bekerja menjadi petugas pencatat keluar masuk barang dan mobil di sebuah perusahaan.
"Boleh enggak sih TKA tugasnya jadi tukang ngecek barang bukan jadi tenaga kerja terampil. Tidak bisa ngomong Bahasa Indonesia lagi," tanya Dedi Mulyadi ke pada Titov.
Selanjutnya, Titov mengaku akan menindaklanjuti laporan Dedi Mulyadi tersebut.***