Network
PR BEKASI - Petugas SPBU di Bandung akhirnya minta maaf usai lecehkan suku sunda hingga mengucilkan pedagang.
Sebelumnya video Petugas SPBU itu viral di sosial media saat tengah diamuk massa hingga babak belur.
Diketahui video itu direkam pada Selasa, 31 Agustus 2021, memperlihatkan sekelompok massa yang diduga berasal dari salah satu ormas sedang berkerumun di SPBU Cipadung kawasan Cibiru, Bandung.
Baca Juga: Petugas SPBU di Bandung Babak Belur Diamuk Massa, Diduga Lecehkan Suku Sunda saat Usir Pedagang
Dari informasi yang beredar maksud kedatangan ormas tersebut diduga untuk mencari salah seorang petugas SPBU.
Dari informasi tersebut diduga petugas SPBU itu terlibat cekcok dengan pedagang yang berjualan di kawasan Cipadung kawasan Cibiru, Bandung.
Tak berhenti disitu, petugas SPBU disebut mengusir pedagang yang telah belasan tahun berjualan di sana dengan cara yang arogan hingga mengajak pedagang tersebut berkelahi.
Baca Juga: Beredar Pesan SPBU Akan Ditutup Sementara Selama PPKM Darurat, Pertamina Beri Kabar Sebenarnya
Walaupun usia usianya jauh lebih tua daripada dirinya, petugas SPBU juga berkata kasar kepada pedagang tersebut.
Tak hanya itu, dirinya juga diduga telah melontarkan sebuah kalimat yang dianggap melecehkan Suku Sunda.
Hal itu diduga menjadi alasan kelompok ormas tersebut mencarinya.
Selain itu sikap yang kurang baik yang diterapkan petugas SPBU juga menjadi alasan kuat ia dihajar ramai-ramai oleh massa.
Baca Juga: Terduga Teroris Bekasi Ingin Bom SPBU agar Habib Rizieq Dibebaskan, Tifatul: Meragukan, Gak Jelas
Namun baru-baru ini petugas SPBU di Cipadung minta maaf atas kesalahanya tersebut.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com video permintaan maaf tersebut diunggah oleh dari Instagram @infobandungraya.
Petugas SPBU itu sadar atas kesalahannya dan menyesal atas perbuatan yang ia lakukan usai usai lecehkan suku sunda hingga mengucilkan pedagang.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu Perbedaan SPBU Pertamina Merah dan Biru, Simak Penjelasannya
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya mengenai ucapan saya, yang menyinggung Suku atau Ras Sunda dan ucapan kasar tentang melecehkan salah satu pedagang yang dilakukan oleh saya, saya memohon maaf atas kekhilafan tersebut," ujar petugas SPBU di Cipadung, Bandung.
"Terima kasih kepada elemen masyarakat khususnya kepada ormas lsm yang memperingati saya dan tidak mengulangi kejadian serupa, semua ini atas kesadaran saya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun, sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," sambung petugas SPBU.
Diharapkan dengan permintaan maaf dari yang bersangkutan, semuanya saling memaafkan dan berbesar hati untuk tidak melanjutkan perselisihan yang terjadi beberapa hari terakhir ini.***
