Network
PR BEKASI – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mencari pasar baru investasi dari negara-negara Timur Tengah.
Ridwan Kamil menilai, investasi Timur Tengah di Jabar masih kalah dari negara-negara Asia Timur.
Investasi di Jabar masih didominasi oleh pengusaha China, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Karena itulah, Ridwan Kamil mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), untuk membuka peluang negara Timur Tengah itu berinvestasi di Jabar.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Apresiasi, Jawa Barat Duduki Posisi ke-2 dalam Kebebasan Pers
Sehingga terjadi keseimbangan geopolitik investasi di Jabar, yang tidak didominasi negara-negara kawasan tertentu saja.
“Rencananya di masa depan akan lebih banyak ke Timur Tengah,” kata Ridwan Kamil, dalam siaran pers, Sabtu 8 November 2021.
Dikutip Pikiran-rakyat-Bekasi.com dari Antaranews.com, Kang Emil menawarkan investasi di Kawasan Rebana metropolitan kepada pengusaha UEA.
Kawasan tersebut meliputi Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon.
Baca Juga: Jadi Daerah Tertinggal, Ridwan Kamil Siapkan Rp157 Triliun untuk Pembangunan Jabar Selatan
Secara khusus, Kawasan Aerocity Kertajati yang berada dalam Kawasan Rebana Metropolitan.
Terletak di Majalengka, kawasan tersebut memiliki luas sekitar 3.200 hektar, dengan dukungan infrastruktur lengkap.
Kang Emil menawarkan langsung ke perusahaan yang dituju, yakni Masdar Mubadala Investment Company.
Menurutnya, Masdar memiliki konsep pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Sehingga konsep Masdar yang sudah berinvestasi di PLTS apung Waduk Cirata, dianggap tepat diterapkan di Bandara Kertajati.***
