Ridwan Kamil Tetapkan Jabar Siaga 1 Virus Corona, Museum Gedung Sate Buat SOP bagi Pengunjung

- 6 Maret 2020, 07:29 WIB
PENAMPANG Gedung Sate, Kota Bandung. Gedung Sate akan direvitalisasi 2020.*
PENAMPANG Gedung Sate, Kota Bandung. Gedung Sate akan direvitalisasi 2020.* /AMIR FAISOL/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan dikonfirmasinya kasus pertama virus corona di Indonesia, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan status Jawa Barat saat ini adalah siaga satu virus corona atau COVID-19.

Kendati demikian, Museum Gedung Sate akan tetap beroperasi seperti biasa sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Iip Hidayat.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Humas Jabar, beroperasinya Gedung Sate akan disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona yang mungkin terjadi dimana saja.

Baca Juga: Kawanan Perampok di Bekasi Berhasil Digagalkan oleh Warga

Iip Hidayat menuturkan langkah yang dilakukan untuk mengatisipasi penyebaran virus corona di kawasan Museum Gedung Sate adalah adanya pemasangan cairan pencuci tangan (hand sanitizer), dan pengecekan badan untuk pengunjung.

"Setelah kemarin berkoordinasi dengan berbagai pihak, Museum Gedung Sate tetap beroperasi dan dibuka untuk umum," kata Iip Hidayat, di Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu 4 Maret, seperti dikutip pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Humas Jabar.

Dengan statusnya sebagai siaga satu virus corona, Iip Hidayat juga menegaskan bahwa pihaknya akan lebih selektif memilah pengunjung terutama dari kondisi kesehatan mereka.

Baca Juga: Perebutan Tanah, Perang Antar Suku di Adonara NTT Tewaskan 6 Orang

"Tentu kami akan selektif. Artinya, yang agak sakit harus dicek. Yang sehat juga SOP-nya cuci tangan dan dideteksi suhu badannya. Baru bisa masuk," kata dia.

Hal tersebut dilakukan karena pengunjung Museum Gedung Sate tidak hanya wisatawan regional maupun nasional, tetapi juga wisatawan mancanegara.

"Pengunjung setiap minggunya itu, dari Selasa sampai Minggu karena Senin kami tutup, bisa mencapai 2000. Banyak juga wisman yang datang. Maka, langkah antisipatif harus kami lakukan," tutur Iip Hidayat.

Baca Juga: Simak Kesaksian Orang yang Selamat dari Upaya Pembunuhan Wanita di Meksiko

Adapun SOP yang dimaksud oleh Iip Hidayat sebagaimana disebutkan di atas adalah perihal pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 37,2 dilarang masuk museum.

Lalu, pengunjung harus bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang disediakan, dan gunakan masker jika batuk dan pilek.

"Pengunjung harus menghindari kontak fisik secara langsung dengan orang lain. Ketika bersin dan batuk tutup dengan tisu atau siku tangan, dan petugas kami berhak menegur pengunjung yang berperilaku tidak sesuai SOP," ucap Iip.

Baca Juga: Virus Corona Kian Parah, Italia Tutup Seluruh Sekolah dan Universitas

Selain itu, Biro Umum Setda Provinsi Jabar sudah memasang hand sanitizer di Gedung Sate, Gedung Pakuan, Gedung Merdeka, dan semua tempat yang dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

"Itu langkah antisipatif. Kemudian, khusus di Gedung Sate, kami punya poliklinik, ada dokter. Mungkin sewaktu-waktu kita akan keliling memantau kalau-kalau ada memiliki gejala (COVID-19)," terang Iip.

Langkah antispatif ini amat diperlukan mengingat setiap hainya ada 1.000 orang yang bekerja di kawasan Gedung Sate, termasyuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Non-PNS, pihak keamanan, dan tamu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah