Tersiar Kabar Pasien Suspect Virus Corona di Sukabumi Meninggal, Simak Faktanya

- 9 Maret 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI. Simulasi penanganan virus corona di RSHS Bandung.*
ILUSTRASI. Simulasi penanganan virus corona di RSHS Bandung.* /DOK RSHS BANDUNG/

PIKIRAN RAKYAT - Usai ditemukannya kasus positif akibat virus corona di Indonesia, kini masyarakat semakin khawatir akan virus tersebut.

Per hari Minggu, 8 Maret 2020 jumlah pasien positif virus corona di Indonesia bertambah 2, sehingga totalnya menjadi 6 orang.

Hingga saat ini berdasarkan laporan dari Antara yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com, kedua pasien tersebut sudah diisolasi dan kondisinya pun masih stabil.

Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 2, Total Jadi 6 Orang Per Hari Minggu 8 Maret 2020

Pemerikasaan terus dilakukan, terutama setelah kasus pertama dan kedua muncul.

Vaksin untuk membunuh virus corona hingga kini belum ditemukan, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan level kewaspadaan terhadap virus corona.

Jawa Barat pun menjadi Siaga 1 setelah dua warga dari Depok dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: Kerap Terjadi Banjir di Bekasi, TNI dan Polri Beserta Tiga Pilar Bantu Bangun Rumah yang Nyaris Roboh

Ditengah kepanikan masyarakat, warga Kota Sukabumi digegerkan pesan berantai dan menjadi viral mengenai kabar adanya pasien suspect virus corona yang meninggal.

Pesan tersebut tersebar melalui pesan singkat WhatsApp.

Dalam pesan yang beredar, tertulis pesan bahwa virus corona telah masuk Kota Sukabumi.

Baca Juga: Kepolisian Amankan 3 Pelaku Curanmor yang Meresahkan Warga Bekasi

"Innallilahi… Kade ah Warga Sukabumi… Saling jaga diri keluarga na terutama masing-masing diri… Tos lebet ka sukabumi ieu virus… Asli no hoax kabar langsung dari temen saya yg kerja dibunut..!! (Innalillahi... Hati-hati warga sukabumi. Saling jaga diri keluarga terutama masing-masing diri. Udah masuk ke sukabumi ini virus. Asli no hoax kabar langsung dari temen saya yang kerja di Bunut/RSUD R. Syamsuddin S.H)," demikian narasi yang ditulis dalam pesan singkat Whatsapp.

Selain tersebar di pesan singkat Whatsapp, informasi tersebut juga tersebar di media sosial Facebook.

"Virus corona sudah mencapai indonesia dan sukabumi sudah ada yang kena virus corona, berhati-hati guys semoga Allah senantiasa melindungi kita semua, amin,"tulisnya.

Baca Juga: Viral, Beredar Video Wanita Muslim dan Bayi Dikuburkan Hidup-Hidup di India

Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, informasi tersebut merupakan informasi yang salah. Menurut @jabarsaberhoaks konten tersebut masuk dalam kategori false context.

Bahkan menurut laporan dari @jabarsaberhoaks, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kematian pasien asal Sukabumi berinisial T (57) bukan disebabkan karena virus corona.

Pasien tersebut dan suaminya S(58) mengeluhkan sesak, batuk dan pilek sepulang pulang ibadah umroh sempat transit di Abu Dhabi.

Baca Juga: Viral, Video Detik-detik BMW Hancur Setelah Tersambar Kereta Api

Karena keluhan itu, sepulangnya ke Indonesia mereka langsung dirawat di RSUD R Syamsudin pada Minggu, 1 Maret 2020.

Keduanya bahkan diisolasi di rumah sakit tersebut. Namun, selang beberapa waktu, T meninggal dunia.

Sedangkan suaminya dinyatakan sembuh meski masuk kategori dalam pemantauan.

Baca Juga: Viral, Video Perkelahian 2 Wanita di Supermarket, Diduga Tisu Toilet Jadi Penyebabnya

"Saya sudah cek kemarin lewat Wali Kota Sukabumi juga ya, yang secara teknis di lapangan hasilnya itu negatif itu bukan dari virus Corona. Tapi meninggalnya betul," ujarnya.

Sementara itu Informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan seorang warga meninggal akibat Corona dibantah rumah sakit RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Sebab, dari diagnosa sementara menyebutkan, pasien meninggal karena jantung dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balitbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes). ***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

DI SUKABUMI SUDAH ADA YANG KENA VIRUS CORONA . [SALAH] MISLEADING CONTENT Berdasarkan hasil pemantauan Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar informasi di media sosial Facebook jika di Sukabumi sudah ada yang kena virus corona. . [CEK FAKTA] Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kematian pasien asal Sukabumi berinisial T (57) bukan disebabkan karena virus Corona. Sebelumnya, ujar pria yang karab disapa Kang Emil itu, T dan suaminya S(58) mengeluhkan sesak, batuk dan pilek sepulang pulang ibadah umoh dan transit di Abu Dhabi. Karena keluhan itu, sepulangnya ke Indonesia mereka dirawat di RSUD R Syamsudin pada Minggu (1/3/2020). Keduanya bahkan diisolasi di rumah sakit tersebut. Namun, selang beberapa waktu, T meninggal dunia. Sedangkan suaminya dinyatakan sembuh meski masuk kategori dalam pemantauan. "Saya sudah cek kemarin lewat Wali Kota Sukabumi juga ya, yang secara teknis di lapangan hasilnya itu negatif itu bukan dari virus Corona. Tapi meninggalnya betul," kata dia di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (3/3/2020). Sementara itu Informasi yang beredar di media sosial yang menyebutkan seorang warga meninggal akibat Corona dibantah rumah sakit RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Sebab, dari diagnosa sementara menyebutkan, pasien meninggal karena jantung dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Balitbang Kementerian Kesehatan (Kemenkes) . [SUMBER KLARIFIKASI] https://bit.ly/2TMjBFF https://bit.ly/2TsI6J6 https://bit.ly/2VPRbxj

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah