"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu dan situasi yang ada saat ini," ucap dia.
Kronologi kericuhan, seperti Pikiranrakyat-Bekasi.com kutip dari PRFM News, dimulai dari aksi unjuk rasa, yang mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang terbunuh di Karawang.
Baca Juga: Doctor Romantic Segera Tayang di NET TV, Cerita Master Kim Bertemu Dua Dokter Muda
Demonstrasi disertai mediasi beberapa perwakilan di Mapolda Jabar, awalnya berjalan tertib.
Namun tiba-tiba, ratusan orang dari massa aksi di luar Mapolda Jabar tidak dapat terkontrol, dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar.
Amarah dari massa yang protes anggota mereka terbunuh di Karawang pecah, ditambah beberapa pagar dan bagian bangunan pun rusak terinjak oleh massa.
Massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi.
Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat, demikian kata Ketua Umum DPP LSM (Ormas) GMBI, Fauzan Rachman.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Miliki Hari Hebat pada 28 Januari 2022: Sagitarius Berhasil Keluar dari Zona Nyaman
Fauzan Rachman lantas mengumumkan permintaan maaf atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar.