Tangani Virus Corona, Pemkot Bogor Kucurkan Dana Rp 348 Miliar

- 12 April 2020, 07:38 WIB
PETUGAS mengambil sampel darah salah seorang warga Kota Bogor yang terdata untuk mengikuti tes cepat Covid-19 di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (26/3/2020).*
PETUGAS mengambil sampel darah salah seorang warga Kota Bogor yang terdata untuk mengikuti tes cepat Covid-19 di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (26/3/2020).* /Dok. Humas Pemkot Bogor/

Sementara itu, pihaknya saat ini telah memiliki data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS yakni data penduduk miskin penerima bantuan Program Keluarga Sejahtera (PKS), penerima bantuan beras untuk keluarga sejahtera (rastra), serta penerima bantuan lainnya dari keuangan negara.

Baca Juga: Dugaan Spionase, AS Siap Cabut Izin Operasi Perusahaan Telekomunikasi Asal Tiongkok

"DTKS di Kota Bogor datanya sudah disusun oleh Dinas Sosial," katanya.

Dirinya berharap agar bantuan sosial ini tidak boleh seseorang menerima bantuan dari keuangan negara berkali kali atau berlapis, untuk itu pihaknya telah memberikan arahan kepada OPD untuk melakukan pendataan secara valid.

"Untuk warga miskin baru dan warga pekerja terimbas ekonomi akibat COVID-19, saat ini sedang didata dan masuk dalam program kartu pra-kerja," ujarnya.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips Profesor IPB untuk Jaga Stamina selama Pandemi Virus

Nantinya, warga miskin baru akan dipenuhi dari bantuan pemerintah pusat serta pemerintah provinsi Jawa Barat.

"Bantuan dari Pemkot Bogor, khusus untuk warga miskin baru yang belum tercakupi dari dua sumber di atas, termasuk program padat karya," terangnya.

Menurut asumsinya sebanyak 50 KK per RW adalah jumlah warga miskin baru, yang mana di Bogor ada 720 RW sehingga jika dijumlahkan sebanyak 36.000 KK.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, 3 Makanan yang Membuat Pertumbuhan Rambut Lebih Cepat

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah