Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Berikut 5 Kuliner Khas Sunda yang Wajib Dicoba

- 21 Juni 2022, 18:00 WIB
Galendo, makanan khas Sunda.
Galendo, makanan khas Sunda. /Antara/HO-Humas Pemda Jabar

PR BEKASI - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (kadisparbud) Jawa Barat, Benny Bachtiar mengatakan ada beberapa faktor yang harus dilakukan dalam penetapan kuliner-kuliner yang masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Adapun yang bisa dilakukan seperti perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.

Menurutnya, perlu ada kolaborasi dalam pemeliharaan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota atau Kabupaten.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Juni 2022, Leo dan Libra Harus Berhati-hati dengan Perkataan dan Tindakannya

"Kami berharap dengan potensi - potensi yang dimiliki hari ini bisa memberikan semangat untuk mengembangkan seni tradisi yang ada" ujar Benny pada keterangan tertulisnya, senin, 20 Juni 2022

"Selain itu jadi kekuatan baru di sektor kebudayaan, tentunya bisa menghidupi para seniman dan budayawan," ucap Benny melanjutkan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menetapkan 5 kuliner khas daerahnya masuk dalam Warisa Budaya Tak Benda.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Kasus Pelecehan di KA Argo Lawu, Pelaku Diduga Masih Berstatus Mahasiswa

Inilah, 5 kuliner yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, yang masuk dalam Warisam Budaya Tak Benda (WBTB):

1. Dodol ketan Kasepuhan Banten Kidul

Kuliner ini berasal dari Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi di Kabupaten Sukabumi.

2. Moci

Kuliner ini berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Moci memiliki ukuran dan bentuk seperti kelereng yang disenangi dari anak-anak hingga dewasa.

3. Empal gentong

Kuliner ini berasal dari daerah Cirebon, Empal Gentong merupakan makanan yang dibuat dari daging kerbau, dan sekilas mirip dengan Gulai.

Baca Juga: My Sassy Girl Tayang Perdana 23 Juni, Cek Daftar Harga Tiket Presale di Bioskop Jakarta dan Link Pemesanannya

4. Bubur Suro

Bubur Suro juga berasal dari daerah Cirebon, kuliner ini biasa disajikan saat upacara selamatan, termasuk dalam perayaan tahun baru Islam pada 1 Muharam dalam kalender Hijriah, dan 10 Suro dalam penanggalan Jawa.

5. Galendo

Terakhir ada kuliner asal Ciamis, Galendo, berbahan dasar saripati kelapa, Galendo mempunyai rasa yang manis.

Cara membuat Galendo terbilang cukup lama, inilah tahapannya, butir kelapa dikupas dan diparut, lalu disaring dan diambil saripatinya, kemudian saripati tersebut diendapkan.

Setelah diendapkan, saripati kemudian dimasak dan dipisahkan dari minyak kelapanya, setelah terpisah dari minyak kelapanya barulah Galendo bisa disajikan.

Penetapan 5 kuliner tersebut, adalah bentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melindungi budaya Nasional di bidang Kuliner.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah