Habitat Aslinya Dijadikan Tempat Wisata, Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga Lembang

- 19 Juni 2020, 17:40 WIB
Kawanan monyet ekor panjang yang masuk ke pemukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.**
Kawanan monyet ekor panjang yang masuk ke pemukiman warga di Kampung Andir, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.** /Dokumentasi warga Lembang Yanti/ANTARA

PR BEKASI – Kawanan monyet liar masuk ke permukiman warga Kampung Andir, Desa Gundangkahuripdan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.

Menurut penuturan warga setempat, keberadaan kawanan monyet itu membuat warga resah.

"Akhir-akhir ini jadi muncul ke permukiman, tapi enggak menentu waktunya, terkadang pagi, terkadang sore, ada sekitar 30 sampai 50 monyet muncul," kata Yanti (42), warga setempat, di Lembang seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Jumat, 19 Juni 2020.

Baca Juga: India Klaim Tentaranya Tewas Akibat Dihajar Kayu dengan Penuh Paku hingga Dimutilasi oleh Tiongkok

Menurutnya, kawanan monyet masuk ke kawasan permukiman dan sesekali mencuri makanan di warung warga atau mengambil pakaian yang tengah dijemur.

"Sampai-sampai genting rumah warga ada beberapa yang rusak karena dipakai monyet untuk berloncatan antara atap rumah warga," ujar dia.

Yanti mengatakan bahwa warga sudah berusaha menghalau kawanan satwa liar tersebut, namun mereka tidak mau pergi.

Baca Juga: Astronout NASA Temukan Pusaran Misterius di Pasifik Selatan, Warganet Kaitkan dengan Monster Laut

"Memang dari dulu kata leluhur di sini monyet itu habitatnya di hutan sekitar sini, mungkin gara-gara ada pembangunan tempat wisata baru, jadinya seperti ini," ucapnya.

Nanang (55), warga Kampung Andir lainnya, mengatakan kawanan monyet liar berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bahkan sampai ke Jalan Raya Lembang.

Kawanan monyet itu juga sering mengacak-acak tempat sampah.

Baca Juga: Mirip N95, Masker USB Buatan Israel Diklaim Bisa Bunuh Virus Corona

"Jadi ada mitos seperti ini, kalau monyet sudah tidak ada (punah), maka yang keluar adalah ular, saya dari dulu warga asli sini, monyet itu memang habitatnya di hutan bambu sekitar sini," imbuh Nanang.

Penyuluh Kehutanan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat Seksi Wilayah IV Taufik Hamzah mengatakan bahwa monyet yang masuk ke permukiman warga Lembang adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).

"Kemungkinan itu dari habitat aslinya lari ke pemukiman warga. Saya yakin itu dari habitat aslinya, cuma habitat aslinya ini perlu ditelusuri," kata Taufik Hamzah.

Baca Juga: WHO Prediksi 2 Milyar Dosis Vaksin Virus Corona Siap Diproduksi Tahun 2021

Ia menjelaskan, habitat aslinya antara lain ada di hutan konservasi kawasan Tangkuban Parahu.

Monyet ekor panjang yang masuk ke permukiman warga Lembang, dia melanjutkan, kemungkinan habitatnya berada di kawasan hutan setempat.

Menurut dia, di kawasan Lembang selain hutan konservasi ada hutan lindung dan hutan produksi di bawah kewenangan Dinas Kehutanan atau Perum Perhutani.

Baca Juga: Banyak Mahasiswa Alami Kendala Finansial, Nadiem Makarim Keluarkan Kebijakan Keringanan UKT

"Kalau dari kawasan konservasi, dalam hal ini kawasan cagar alam Tangkuban Perahu, ke sana kan jauh, sementara di situ ada kawasan Perhutani, bisa jadi di sana juga ada habitat monyet ekor panjang," paparnya.

"Maka perlu koordinasi semua pihak termasuk masyarakat sekitar kawasan hutan untuk mengambil langkah apa saja yang harus dilakukan agar monyet-monyet tersebut tidak lagi memasuki perkampungan, salah satunya hutan sebagai habitat satwa liar harus terjaga dengan baik," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah