Dinilai Sangat Mengkhawatirkan, Ridwan Kamil Berjanji Serius 'Gempur' Bekasi Selama Dua Pekan

- 5 September 2020, 06:18 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau kawasan industri di Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat, 4 September 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) saat meninjau kawasan industri di Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat, 4 September 2020. /Yogi P/Humas Jabar/Humas Jabar

PR BEKASI - Klater industri di Jawa Barat khususnya Kabupaten Bekasi dan Karawang dinilai semakin berbahaya setelah sejumlah pabrik melaporkan puluhan bahkan ratusan kasus positif covid-19.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengungkapkan akan 'menggempur' kedua wilayah tersebut dengan berbagai sumber daya guna memutus penularannya.

Karena berdasarkan hasil investigasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, penyebaran Covid-19 pada klaster industri sudah masuk dalam tahap sangat serius sehingga perlu perhatian serta penanganan khusus.

Baca Juga: Kelelahan Mental Hadapi Kasus Covid-19 yang Meningkat, Jadi Penyebab Gugurnya Ratusan Tenaga Medis

“Hari ini saya melakukan investigasi dan koordinasi yang menghasilkan kesimpulan bahwa klaster di industri ini ternyata sangat serius. Sehingga kami akan mengonsolidasikan semua, termasuk sumber daya di Pemprov pun akan dialihkan ke Bekasi dan Karawang selama dua pekan ke depan,” ucap Kang Emil.

Dalam rentang waktu tersebut, pihaknya akan melakukan pendampingan penuh di Kabupaten Bekasi agar mata rantai penyebaran di klaster industri segera terputus. Ridwan Kamil pun mendorong kabupaten/kota di Jabar untuk turut membantu penanganan di Bekasi.

Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja melakukan kunjungan ke salah satu perusahaan dengan kasus yang banyak yakni PT Suzuki Indomobil Plant Cikarang, kawasan GIIC Deltamas, Desa Sukamah, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi pada Jumat 4 September 2020.

Baca Juga: Sebulan Pasca-Ledakan di Lebanon, Tim Penyelamat Deteksi Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan

“Alat PCR dari kabupaten/kota lain yang penggunaannya tidak maksimal, demi ‘sabilulungan’ (kebersamaan) Jawa Barat akan kami geser ke sini. Dua pekan ke depan akan kami monitor, mudah-mudahan hasil koordinasi ini dapat menurunkan tingkat keterpaparannya,” sambungnya yang dikutip dari PMJ News oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x