Gubenur Jawa Barat Imbau Warga Tidak Gunakan Masker Scuba dan Buff di KRL

- 17 September 2020, 16:02 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 17 September 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 17 September 2020. /Humas Pemprov Jabar/

Namun, setelah diteliti, masker juga ternyata harus dipakai orang yang sehat guna mencegah penularan COVID-19.

"Dulu, yang pakai masker hanya untuk yang sakit, setelah direvisi ternyata untuk (dipakai) orang yang sehat juga," ujar Kang Emil.

Baca Juga: Peringati Harubnas, Menhub Ingin Transportasi Jadi Garda Terdepan Cegah Pandemi Covid-19

Untuk diketahui, memakai masker merupakan satu dari tiga protokol kesehatan 3M. Dua lainnya adalah menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Dari tiga cara pencegahan penularan COVID-19 itu, penggunaan masker dinilai paling penting dan efektif asalkan masker yang dipakai sesuai dengan jenis masker yang paling efektif mencegah penularan virus, antara lain masker bedah dan masker kain tiga lapis.

Berdasarkan keterangan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), masker scuba dan buff hanya memiliki efektivitas nol persen hingga lima persen untuk mencegah risiko terpapar debu, virus, bakteri atau partikel lainnya.

Baca Juga: Noah Lelang Vinyl Gold Edition di Hari Jadi Ke-8, Raffi Ahmad Menang dengan Harga Fantastis

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melalui pernyataan Juru Bicaranya, Wiku Adisasmito pun mengatakan bahwa masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus corona.

Masker scuba dan buff yang hanya memiliki satu lapisan dianggap terlalu tipis sehingga kemungkinan droplet tembus lebih besar.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x