“Itu di kita ada 110 petani, tapi karena harga tidak stabil, sekarang tinggal separuhnya,” tuturnya.
Baca Juga: Sindir Febri dan Pegawai KPK yang Mundur, MPR: Mereka Orang-orang yang Tidak Jelas Prestasinya
Pada 2018 koperasinya dapat menyerap garam petani sebesar Rp1.400 per kilogram dengan skema bagi hasil.
Kiwari, pihaknya membeli garam dengan harga Rp1.000 per kilogram pun masih sulit.
“Argo Jabar menolong petani, kalau tidak ada Agro Jabar banyak produksi petani yang tidak terserap,” ujarnya.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: ANTARA