PR BEKASI - Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan air bersih di Kabupaten Bogor saat ini baru mencapai 65 persen dari seluruh wilayah layanan.
Menurutnya dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, baru terlaksana 26 Kecamatan.
Layanan air bersih itu dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan Baru.
"Perlu menjadi catatan dan perhatian, cakupan wilayah pelayanan Perumda Tirta Kahuripan saat ini baru melayani 26 kecamatan dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu 24 Maret 2021.
Baca Juga: Bangga Anies Baswedan Kuasai Suara Anak Muda, Geisz Chalifah 'Sindir Buzzer': Enggak Usah Panik
Baca Juga: Kebakaran Besar 'Sapu' Kamp Pengungsian di Bangladesh, Banyak Pengungsi asal Rohingya Tewas
Baca Juga: Selain Dadang Subur, Tujuh Pencatur Indonesia ini Juga Ternyata Pernah Kalahkan GothamChess
Ia mengatakan bahwa pada Hari Air Sedunia 2021 itu merupakan momentum yang harus dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor.
Pengembangan air itu tidak hanya di daerah kota saja, melainkan di daerah pelosok juga.
"Tingkat cakupan layanan dan tambah jumlah sambungan langganan serta tekanan tingkat kebocoran air. Perumda Tirta Kahuripan harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor akan air bersih," tuturnya.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Nama Penerima Sertifikat Vaksin Harus Sesuai Paspor, Ini Faktanya
Menurutnya, layanan air bersih sambungan Tirta Kahuripan ini menjadi harapan bagi Pemerintah di Kabupaten Bogor.
Agar hal tersebut menjadi peningkatan dalam pendapatan asli daerah (PAD).
Pada tahun 2019 Ade Yasin mengatakan bahwa ada sekitar 152.000 pelanggan. Sedangkan di 2020, jumlah pelanggan naik jadi 157.000.
Baca Juga: Habib Reza: Mereka yang Paksa Habib Rizieq Akan Saya Paksa Juga di Hari Kiamat Masuk Neraka
"Berdasarkan laporan audit akuntan publik tahun buku 2020, Perumda Tirta Kahuripan memperoleh kenaikan laba bersih menjadi Rp92,8 miliar dari Rp87,3 miliar di tahun 2019, dengan jumlah pelanggan naik dari 152.000 pada tahun 2019, menjadi 157.000 sambungan langganan di tahun 2020," ujar Ade Yasin.
Ade Yasin juga menambahkan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari kinerja, komitmen, dan disiplin semua jajaran Perusahan Umum Daerah Air Minum Tirta Kahuripan.***