Dinilai Radikal, Pelni Batalkan Kajian Ramadhan, Rachland Nashidik: ini Bukan Keputusan yang Benar

11 April 2021, 14:32 WIB
Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut seharusnya PT Pelni menelaah mendalam terkait suatu isu dan bukan malah melarang keseluruhan kegiatan kajian Ramadhan. /Tangkapan layar kanal YouTube Indonesia Kita

PR BEKASI- Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut menyoroti keputusan PT Pelni yang membatalkan kegiatan ‘Kajian Ramadhan’ karena dinilai bermuatan unsur radikalisme.

Rachland Nashidik menyebut, keputusan PT Pelni membatalkan seluruh rangkaian kegiatan Kajian Ramadhan tersebut merupakan sebuah keputusan yang salah.

“Bila benar Direksi PT. Pelni melarang kajian ramadhan di tempatnya, ini bukan keputusan yang benar,” kata Rachland Nashidik, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter miliknya @RachlanNashidik, Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Blak-blakan, Selain Takut Naik Sepeda, Najwa Shihab Ternyata Tak Bisa Bahasa Indonesia Saat Kecil

Rachland Nashidik menuturkan, seharusnya PT Pelni dapat menelaah lebih dalam perihal kebenaran isu yang beredar terkait pengisi acara dalam kegiatan kajian ramadhan tersebut.

“Saya bisa memaklumi upaya mencegah kajian yang bisa digolongkan hate crime. Tapi ini harus diperiksa kasus per kasus,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rachland Nashidik juga menilai keputusan PT Pelni membatalkan seluruh acara Kajian Ramadhan tersebut merupakan sebuah pelanggaran.

Baca Juga: Kaitkan PKS dengan Paham Radikalisme, Dewi Tanjung: Nyai Bela Negara Bukan Partai Pengkhianat Bangsa

“Melarang seluruhnya akan menabrak hak atas kebebasan beragama,” ujar pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu.

Diketahui pembatalan kegiatan Kajian Ramadhan oleh PT Pelni di Lingkungannya menjadi sorotan publik dan menuai polemik.

Terkait pembatalan kegiatan tersebut, sebelumnya disampaikan langsung oleh Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budiyarto atau Kang Dede dalam cuitannya, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Penentuan 1 Ramadhan dan Sidang Isbat Besok, 29 Duta Besar Negara Sahabat Turut Hadir

“Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi,” kata Kang Dede melalui akun @kangdede78.

“Oleh sebab itu kegiatan tersebut DIBATALKAN,” sambungnya.

Sebagai informasi, acara yang dibatalkan oleh PT Pelni tersebut bernama “Kajian Online Zoom Meeting Ramadhan 1442 H” dan mengusung tema “Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Iman”.

Baca Juga: Sempat Hadapi Masalah Uji Rotor, NASA Tengah Siapkan Pesawat Kontrol Uji Coba Penerbangan ke Mars

Terdapat lima orang pemateri yang akan mengisi acara tersebut. Bahkan salat satunya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yaitu Cholil Nafis.

Bukan hanya pembatalan, Kang Dede mengungkapkan pihaknya juga memecat orang-orang yang terlibat dalam kepanitiaan kegiatan Kajian Ramadhan itu.

“Selain itu pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah DICOPOT,” ucapnya.

Baca Juga: Tentukan 1 Ramadhan 1442 H, BMKG Akan Gelar Pemantauan Hilal pada 12 April 2021 Besok

Dalam cuitannya tersebut, Kang Dede juga menekankan bahwa seluruh perusahaan BUMN akan menindak tegas para pegawainya yang terafiliasi dengan Radikalisme

“Ini pelajaran sekaligus WARNING kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan MENCOPOT ataupun MEMECAT pegawainya yang terlibat radikalisme,” ujarnya

“Jangan beri ruang sedikitpun, BERANGUS,” sambungnya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler