PR BEKASI - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu dengan berbagai aktivitas dan mobilitas dari masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Jakarta.
Berbanding lurus dengan hal tersebut, volume sampah yang ada di Ibu Kota pun ikut mengalami peningkatan. Fakta membuktikan, volume sampah DKI Jakarta pada hari pertama Lebaran tahun 2021 mencapai 2.142 ton.
Sampah tersebut tentunya yang dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Seorang Supir Tewas Tertimpa Bak Truk Sampah saat Hendak Diperbaiki di Bekasi
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin.
Dirinya mengatakan bahwa volume sampah sebanyak itu menurun dibanding pada periode yang sama tahun lalu (2020) sebanyak 2.195 ton.
Kondisi pandemi pada dua kali lebaran ini memang sedikit besarnya mempengaruhi volume sampah yang dikirim Jakarta itu.
"Pada tahun ini sampah diangkut ke TPST Bantar Gebang menggunakan 405 truk," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.
Baca Juga: Terancam Hukuman Pidana, Pemkab Bekasi Kejar Oknum Pembuang Sampah di Perumahan Grand Cikarang City
"Sementara untuk pengangkutan pada tahun lalu mencapai 432 rit truk," sambung Syaripudin.
Pada H-1 Lebaran tahun ini total sampah mencapai 8.713 ton dengan pengangkutan menuju TPST Bantar Gebang 1.580 rit truk sampah.
"Tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang beberapa hari sebelum Lebaran lebih tinggi," katanya.
"Karena adanya kegiatan pengosongan depo dan TPS," katanya, menyambungkan.
Syaripudin menambahkan hal tersebut dikarenakan karena menjelang Lebaran dan para sopir bisa berkumpul dengan keluarga.
"Tujuannya agar para sopir truk sampah dapat bersilaturahmi dengan keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri," kata Syaripudin.
Syaripudin menambahkan bahwa TPST Bantar Gebang tetap beroperasi hingga pukul 04.00 WIB saat Hari Raya Idul Fitri dan buka kembali pada pukul 10.00 WIB.
"Per hari ini 'dwelling time' atau waktu rata-rata truk sampah mengantre, menimbang dan menurunkan sampah di sana hanya tiga jam 47 menit," katanya.
"Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantar Gebang tetap normal," kata Syaripudin, menyambungkan.***