Pemkab Bekasi Akan Bangun Empat Lapangan Baru untuk Piala Dunia U-20

25 November 2019, 10:23 WIB
FOTO udara Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 29 Oktober 2019. Stadion Wibawa Mukti menjadi salah satu dari 10 stadion yang diajukan PSSI pada FIFA sebagai venue pada ajang Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.*/ANTARA /

CIKARANG, (PR).- Kabupaten Bekasi semakin bersiap untuk bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang. Seperti diketahui, Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi menjadi salah satu kandidat dari sepuluh stadion di Indonesia untuk Piala Dunia U-20.

Agar bisa terpilih menjadi venue pertandingan Piala Dunia U-20 tentu bukanlah hal yang mudah. Pasalnya Stadion Wibawa Mukti belum memiliki lapangan sepak bola pendamping yang biasanya digunakan sebagai saran latihan tim yang akan bertanding.

Pemerintah Kabupaten Bekasi tentu ingin turut menjadi daerah yang dipilih pemerintah Indonesia untuk gelaran akbar tersebut. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menuturkan bahwa Pemkab Bekasi akan berupaya membangun beberapa sarana penunjang dari sarana inti yang akan digunakan nantinya.

“Maka akan membangun beberapa sarana pendukung dari sarana inti yang ada (Stadion Wibawa Mukti) di 2020. Salah satunya, lapangan pendamping,” kata Eka, Jumat, 22 November 2019.

Pembangunan  beberapa sarana penunjang ini juga telah tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi tahun 2020.

Baca Juga: Wisata Edukasi di Saung Ranggon Bekasi yang Miliki Sejarah Panjang

Menjadi tuan rumah pesta sepakbola sedunia, kata Eka, merupakan hal penting bagi Kabupaten Bekasi.

Selain bakal menjadi kebanggaan, piala dunia dapat menambah nilai tersendiri bagi daerah seperti peningkatan perekonomian, kenaikan kunjungan wisata hingga makin berkembangnya investasi.

Terlebih Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia.

"Tentu piala dunia ini penting. Kita sudah sukses di Asian Games kemarin, maka piala dunia pun wajib sukses," ucap dia.

Adapun lapangan pendamping yang akan dibangun rencananya lapangan sepakbola Pasir Tanjung di Kecamatan Cikarang Pusat, lapangan sepakbola Telaga Asih di Kecamatan Cikarang Barat, Stadion Mini Cikarang di Kecamatan Cikarang Utara  dan Stadion Mini Tambun di Kecamatan Cikarang Barat.

“Kami akan bangun bertahap di 2020 sehingga nanti pada saat pelaksanannya piala dunia nanti, lapangan pendamping yang dibangun sudah selesai,” kata dia.

Menunggu Kepastian Penunjukan

Kepala Dinas Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian mengenai penunjukan stadion yang berada di Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur itu sebagai  venue Piala Dunia U-20.

"Saat ini kan ada 10 (kandidat) stadion yang akan digunakan. Nah dari 10 ini, nantinya bakal dikerucutkan menjadi 6 stadion. Kita masih menunggu assesment baik dari PSSI, Kemenpora maupun dari FIFA,” kata Rahmat.

Apabila resmi ditunjuk, sambungnya, maka banyak yang perlu dibenahi. Di antaranya perbaikan kursi penonton di tribun barat dan timur, penambahan papan skor digital di tribun utara serta whirlpoll.

Baca Juga: Keindahan Tersembunyi Curug Parigi di Bekasi

Dan hal yang tidak kalah penting yakni ketersediaan lapangan latihan bagi negara peserta Piala Dunia U-20 yang memadai.

“Rumputnya harus bagus, ada pencahayaan, ada ruang ganti, toilet dan jaraknya juga gak jauh dari hotel tempat mereka beristirahat dan stadion utama. Sesuai ketentuan, kita akan usulkan empat atau lima lapangan (stadion mini) untuk tempat mereka berlatih agar bisa dibenahi,” ucapnya.

Rahmat berharap Stadion Wibawa Mukti bisa dipilih menjadi venue Piala Dunia U-20.

Apabila benar terpilih, Rahmat berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik agar berdampak positif bagi masyarakat.

“Tentunya momen ini harus dimanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat. Sektor ekonomi, sosial dan budaya, harus betul-betul dimanfaatkan sehingga berdampak positif bagi masyarakat,” kata dia. 

Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Bekasi, Hamun Sutisna menyambut baik rencana itu.

Namun dia berharap agar kedepannya, pembangunan juga diimbangi dengan perawatan pasca perhelatan piala dunia U-20 selesai digelar.

“Biasanya setelah selesai dibangun, yang susah memang perawatannya. Karena kami juga nggak mau kalau nantinya setelah dibangun dan digunakan untuk Piala Dunia U20 perawatannya asal-asalan,” kata dia.***

 

Editor: Abdul Muhaemin

Terkini

Terpopuler