Anak Putus Sekolah Bisa Asah Keterampilan di Lembaga Kursus

5 Desember 2019, 11:15 WIB
Expo Kursus 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat di REVO Town, Rabu 4 Desember 2019.* /RIESTY YUSNILANINGSIH/PR/

BEKASI (PR)- Putus sekolah dengan berbagai alasan bukanlah menjadi akhir dari segalanya. Hal tersebut sejalan dengan mulai banyaknya lembaga kursus yang dijadikan sebagai tempat untuk mengasah keterampilan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah. Menurut dia saat ini anak-anak yang putus sekolah bisa lebih berdaya dengan mengikuti program di lembaga kursus bahkan bisa berwirausaha.

Dia menilai lembaga kursus bisa dijadikan sebagai opsi lain saat putus sekolah untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kompetisi sumber daya manusia, termasuk bagi anak-anak yang telah putus sekolah.

Baca Juga: Jadi Kota Layak HAM, Wali Kota Bekasi Sebut Peran Penting Ulama

"Sudah banyak mereka yang putus sekolah lantas mengakses lembaga kursus supaya bisa berdaya, bahkan bisa tampil menjadi wirasusaha," katanya.

Ia menyampaikan hal itu usai pembukaan Expo Kursus 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat di REVO Town, Rabu 4 Desember 2019.

Pada acara tersebut, lembaga kursus dari 27 kota/kabupaten se-Jabar turut ambil bagian membuka stand memamerkan keunggulan lembaga kursus masing-masing.

Baca Juga: Warga yang Lintasi Jalan Cikarang-Cibarusah Harus Rasakan Macet Hingga Tahun Depan

Inayatullah mengatakan, alasan di balik tingginya minat mereka yang putus sekolah mengakses lembaga kursus ialah dalam waktu yang relatif cepat.

Seseorang bisa memperoleh keahlian, keterampilan, bahkan bisa sampai dinyatakan kompeten hingga dibekali sertifikat kompetensi.

"Oleh karenanya, dengan mengikuti kursus, walaupun mengalami putus sekolah, tapi ada harapan bagi mereka di masa depan berbekal keahlian yang diperoleh selama pelatihan," katanya.

Baca Juga: Tarif Angkot di Bekasi Tinggi, Sekali Jalan Bayar Bayar Rp 30.000

Inayatullah menambahkan, bagi mereka yang mengalami putus sekolah, ada insentif yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi untuk mengikuti pelatihan di lembaga kursus.

"Sepanjang tahun 2019 ini ada ratusan yang kami biayai mengikuti kursus, meski angka pastinya saya tidak hapal," ucapnya.

Lebih lanjut Inayatullah mengatakan, dewasa ini, jenis pelatihan yang diminati masyarakat sudah cenderung mengikuti tantangan revolusi industri 4.0. Misalnya saja pelatihan komputer, bahasa Inggris, desain grafis, dan lainnya.

"Keahlian di bidang-bidang tersebut sesuai dengan tuntutan revolusi industri 4.0, sehingga mereka bisa bersaing layaknya SDM unggul. Bahkan keahlian di bidang desain grafis membuka peluang tampil sebagai wirausaha yang bisa membantu pembukaan lapangan kerja baru," katanya.***

 

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler