Setelah Dua Jalan Layang, Bekasi Berencana Minta Jakarta Bangunkan Rusunawa

31 Januari 2020, 16:01 WIB
PERESMIAN jalan layang Rawapanjang dan Cipendawa di Cipendawa ditandai penekanan tombol sirine oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat 31 Januari 2020.* /PRADITA KURNIAWAN SYAH/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bekasi melalui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencena akan meminta Pemprov DKI Jakarta membangun Rumah Susun Sewa Sederhana atau Rusunawa di Bantargebang setelah menyelesaikan pembangunan dua jalan layang di wilayah tersebut.

Rahmat Effendi menaruh harapan kepada Pemprov DKI Jakarta agar membangun rusunawa untuk masyarakat miskin. Hingga saat ini, Kota Bekasi baru memiliki rusunawa di wilayah Kecamatan Bekasi Timur.

“Kita akan pakai dana kemitraan di Bantargebang untuk membangun Rusunawa. Nanti, kami baru dikasih gede (hibah kemitraan). Masak langsung minta,” ujar Rahamat Effendi sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Sederet Perusahaan Besar Digoyang Virus Corona, dari Elektronik hingga Makanan

Baca Juga: Ridwan Kamil Absen Saat Anies Baswedan Resmikan 2 Jembatan Layang di Bekasi

Rusunawa yang dimiliki Bekasi saat ini belum dapat menampung semua masyarakat miskin di Kota Bekasi. Selain di Bantargebang, Pemkot Bekasi juga merencakan pembangunan serupa di wilayah Mustika Jaya.

“Muda-mudahan ada dana kemitraan DKI Jakarta yang bisa dipakai,” ucap Rahmat Effendi.

Sementara itu, Rahmat Effendi sangat mengapresiasi adanya dana kemitraan dari DKI Jakarta. Beberapa tahun silam, Pemkot Bekasi mendapatkan dana kemitraan mulai Rp 3 miliar.

“Untuk sekarang, kami sudah dapat ratusan miliar, berbeda dengan beberapa tahun silam,” ujar Rahmat Effendi.

Baca Juga: Bersiap Evakuasi WNI di Wuhan, TNI AU Siagakan Tiga Pesawatnya

Sejatinya, Pemerintah Bekasi sudah merencanakan pembangunan rusunawa di wilayah Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur sejak tahun 2016. Namun, hal itu tertunda dan baru terlaksana tahun 2018.

Konsep pembangunan rusunawa terbagi atas dua blok dengan total enam menara. Di Masing-masing blok terdapat tiga menara.

Jumlah kamar akan disetarakan dengan rusunawa di Bekasi Jaya yaitu 96 kamar.

Anggaran yang diperlukan dalam pembangunan keseluruhan rusunawa di Bantargebang dan Mustika Jaya mencapai Rp 75 miliar.

Pembangunan rusunawa ditujukan untuk masyarakat miskin dan korban penertiban bangunan liar. Namun, hingga kini rencana pembangunan rusunawa di wilayah Bantargebang dan Mustika Jaya tak kunjung terealisasi.

Pemprov DKI Jakarta mengucurkan dana kepada Pemkot Bekasi untuk pembangunan dua jalan layang yakni Cipendawa dan Rawa Panjang sebesar Rp 420 miliar.

Dua jalan layang tersebut sudah bisa dilintasi masyarakat usai diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat 30 Januari 2020.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler