Nahas, Seorang Pelajar Hanyut di Kalimalang Bekasi Ketika Hendak Menolong Rekannya

22 Februari 2020, 10:29 WIB
ILUSTRASI tewas tenggelam.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT – Baru saja terjadi pada Jumat 21 Februari 2020 kemarin, seorang pelajar SMA dilaporkan tenggelam di aliran Kalimalang, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kejadian tersebut terjadi tepat di depan Universitas Islam 45.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Fitra Rangga Nugraha (16) yang diketahui seorang pelajar SMA 2 Tambun Selatan itu sedang mengikuti pelatihan dayung sekolahnya pada pukul 15.30 WIB.

Pada saat itu dirinya menggunakan perahyu jenis kayak dan hendak menolong rekannya Farhan yang terjatuh di Kalimalang akibat kayaknya terbalik.

Namun nahas, setelah berhasil menolong rekannya, kali ini dirinya yang terjatuh dan sayangnya Fitra tidak menggunakan pelampung atau jaket kesalamatan dan tidak mahir berenang, hingga pada akhirnya ia hanyut terseret arus Kalimalang.

Baca Juga: Seorang WNI Ditahan di Penjara Malaysia Usai Sebarkan Berita Bohong tentang Virus Corona 

Setelah mendapatkan laporan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi bersama Basarnas, Babhinsa, dan beberapa personel lainnya langsung melakukan proses pencarian korban.

Koordinator Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan menurut pengakuan rekannya Fitra sempat meminta tolong lantaran tidak bisa berenang akan tetapi tidak lama kemudian suaranya tidak terdengar lagi.

Karono melanjutkan, agar masyarakat sekitar turut serta membantu dan apabila menemukan Fitra agar segera menghubungi petugas BPBD atau bisa dengan menghubungi ke nomor 081295395544.

Baca Juga: Demi Dapatkan Hasil Maksimal pada Sensus Penduduk 2020, Pemkab Bekasi Gelar Rapat Koordinasi 

Untuk ciri-ciri korban pada saat kejadian, menurut pengakuan dari saksi yakni temannya, Fitra berkulit coklat, tidak menggunakan baju, celana pendek berwarna abu-abu, dan berambut pendek.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) pada Operasi SAR ini, Hendra Sudirman menambahkan bahwa hingga Jumat malam, 21 Februari 2020, korban belum juga ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dan pencarian pun dilanjutkan pagi ini.

“Kita terima laporan tersebut dari Call Center Basarnas 115 kemudian langsung kita kerahkan tim rescue pada Jumat sore kemarin untuk melaksanakan operasi SAR serta melakukan koordinasi bersama unsur yang ada di lapangan untuk menentukan pola pencarian terhadap korban.” tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si.

Baca Juga: Dibantai Tim Promosi dengan Skor Telak, Shin Tae-Yong Akui Skuatnya Bukan Pilihannya

Tim SAR membagi area pencarian menjadi 3 (tiga), SRU Pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian hingga sejauh 1,5 KM dan SRU Kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga sejauh 1 KM.

SRU terakhir melakukan Explore SAR (ESAR) di mana tim akan turun ke kali dan menyisir sejauh 500 meter dengan menggunakan lifejacket.

Kurang lebih 70 personel SAR gabungan yang dikerahkan pada Operasi SAR pagi ini terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Bekasi, Pramuka Peduli Bekasi, Damkar Kota Bekasi, Koramil Bekasi Timur, Polsek Margahayu, SAR MTA, Grand Ranger Bekasi, Tapak Giri Unisma, IEA, Cahaya Foundation, Jana Buana, serta masyarakat setempat.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler